FOTO: Pekerja Migran Indonesia Jalani Karantina di Rusun Nagrak Cilincing

Pemerintah sejak 10 Desember 2021 kembali memfungsikan Rusun Nagrak sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19 bagi WNI maupun pekerja migran Indonesia yang baru datang dari luar negeri.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 22 Des 2021, 17:45 WIB
FOTO: Pekerja Migran Indonesia Jalani Karantina di Rusun Nagrak Cilincing
Pemerintah sejak 10 Desember 2021 kembali memfungsikan Rusun Nagrak sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19 bagi WNI maupun pekerja migran Indonesia yang baru datang dari luar negeri.
WNI yang baru pulang dari luar negeri saat menjalani karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Sejak 10 Desember 2021, pemerintah kembali memfungsikan Rusun Nagrak sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
WNI yang baru pulang dari luar negeri menjalani karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Rusun Nagrak kembali difungsikan sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19 bagi WNI maupun pekerja migran Indonesia yang baru datang dari luar negeri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pakaian milik WNI atau pekerja migran Indonesia terlihat memenuhi balkon di salah satu tower Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Rusun Nagrak kembali difungsikan menyusul lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran pascatemuan varian Omicron. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Anak-anak penghuni Rusun Nagrak bermain dekat tower yang difungsikan sebagai pusat karantina WNI atau pekerja migran Indonesia, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan, Rusun Nagrak akan jadi pusat karantina selama 10 hari ke depan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga Rusun Nagrak melintas dekat tower yang difungsikan sebagai pusat karantina WNI atau pekerja migran Indonesia, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Sejak 10 Desember 2021, pemerintah kembali memfungsikan Rusun Nagrak sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga Rusun Nagrak melintas dekat tower yang difungsikan sebagai pusat karantina WNI atau pekerja migran Indonesia, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Rusun Nagrak kembali difungsikan sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19 bagi WNI maupun pekerja migran Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
WNI atau pekerja migran Indonesia mengambil pakaian yang dijemur di halaman Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Rusun Nagrak kembali difungsikan menyusul lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran pascatemuan varian Omicron. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri saat menjalani karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan, Rusun Nagrak akan menjadi pusat karantina selama 10 hari ke depan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pemandangan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Sejak 10 Desember 2021, pemerintah kembali memfungsikan Rusun Nagrak sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengendara sepeda motor melintas di akses menuju Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Rusun Nagrak kembali difungsikan sebagai pusat isolasi terpusat COVID-19 bagi WNI maupun pekerja migran Indonesia yang baru datang dari luar negeri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya