Ketua MPR Minta Pemulihan Pascabencana Erupsi Semeru Berjalan Cepat

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet berpesan agar proses pemulihan pascabencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur bisa berjalan dengan cepat. Utamanya proses pemulihan bangunan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 09 Des 2021, 16:17 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet berpesan agar proses pemulihan pascabencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur bisa berjalan dengan cepat. Utamanya proses pemulihan bangunan.

"Terutama dari Kementerian PUPR, rumah-rumah yang rusak harus segera diperbaiki sehingga rakyat yang ada mengungsi bisa kembali secepat-cepatnya ke rumah masing-masing manakala pemerintah menilai bahwa Gunung Semeru ini sudah selesai erupsi," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Bamsoet memandang, selama ini pihak-pihak terkait telah merespons cepat kejadian bencana yang terjadi pada Sabtu, 2 Desember 2021 itu. Kendati Bamsoet mengakui bahwa timbulnya korban merupakan hal yang sulit terhindarkan.

"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi korban, kita doakan semoga warga yang sedang mengalami musibah mendapatkan ketabahan dan pemerintah terus memberikan bantuan insentif. Dan yang paling penting adalah program recovery daripada daerah tersebut membangun," ucap Bamsoet.

2 dari 2 halaman

39 Orang Meninggal Dunia

Sampai Kamis pagi, 9 Desember 2021 jumlah korban jiwa imbas erupsi Semeru menjadi 39 orang. 

"Data korban jiwa per hari ini (9/12/2021) tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13. Petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.

Saat ini tim SAR masih terus mencari warga yang masih dinyatakan hilang akibat peristiwa tersebut. Target selama enam hari ke depan yaitu fokus di sejumlah desa. 

"Fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya