Komisi II DPR Minta Pemkot Tangerang Masukkan BPN ke Layanan Satu Pintu

Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan BPN merupakan instansi yang melekat dengan masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak lagi perlu direpotkan dengan persyaratan BPN.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 23 Nov 2021, 18:24 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang meminta Pemkot Tangerang memasukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) ke pelayanan terpadu satu pintu, Selasa (23/11/2021). (Foto: Liputaan6/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Komisi II DPR RI meminta Pemkot Tangerang memasukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) ke pelayanan terpadu satu pintu di wilayahnya. Hal ini untuk mempermudah masyarakat dan pengawasan.

"Untuk pelayanan online di mal satu pintu, itu katanya baru ada 10 jenis pelayanan publik masyarakat yang dilayani. Tadi ada masukan dari kawan-kawan Komisi II, bila BPN dimasukan juga dalam pelayanan terpadu tersebut," ungkap Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, Selasa (23/11/2021).

Menurutnya, BPN merupakan instansi yang melekat dengan masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak perlu direpotkan dengan urusan atau persyaratan BPN.

"Dan masyarakat juga bisa melihat transparansi yang dilakukan BPN," kata Junimart.

Dia juga menilai, segala bentuk pelayanan terpadu dan aplikasi yang diciptakan Pemkot Tangerang bisa ditiru oleh kota dan Kabupaten lain di Indonesia. Hal ini untuk memudahkan segala urusan administrasi kependudukan dan pelayanan publik.

"Saya tertarik Avatar itu, Aplikasi Vaksinasi Kota Tangerang. Ini bisa dicontoh wilayah lain," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Aplikasi Avatar

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, bila Avatar sendiri merupakan aplikasi untuk membantu percepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Teknisnya, petugas yang bekerja di lapangan, tinggal mengisi datanya di aplikasi tersebut, lalu, petugas lain di kantor akan memasukannya ke sistem pusat.

"Jadi ketahuan data terkini. Makanya, Kota Tangerang progres vaksinasinya tercepat se-Banten," kata Arief.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya