Rights Issue, Bank Ganesha Terbitkan 5,58 Miliar Saham

Bank Ganesha akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 5.587.530.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Nov 2021, 07:26 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (16/11/2021), Bank Ganesha akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 5.587.530.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham itu sebesar 50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penih dalam perseroan.

Perseroan akan memakai dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan. Hal ini dalam rangka memenuhi modal minimum dan modal kerja pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital.

Adapun bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan rights issue akan terkena dilusi kepemilikan maksimal 50 persen dari persentase kepemilikan saham perseroan.

Bank Ganesha pun akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2021 untuk minta persetujuan pemegang saham dalam melakukan aksi korporasi ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BGTG

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Senin, 16 November 2021, saham BGTG naik 7,21 persen ke posisi Rp 238 per saham. Saham BGTG dibuka naik dua poin ke posisi Rp 224 per saham.

Saham BGTG berada di level tertinggi Rp 252 dan terendah Rp 222 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.320 kali dengan volume perdagangan 4.673.189. Nilai transaksi Rp 112,4 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya