Setelah Kartu Jakarta Sehat di luncurkan, selanjutnya program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) akan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan pihaknya akan menganggarkan dana triliunan untuk program itu.
"Tahun depan Jamkesda sudah dianggarkan sebesar Rp 1,2 triliun, dan ada lagi penambahan Rp 350 miliar," kata pria yang biasa disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Ahok mengakui, sejak program Jamkesda hadir di tengah masyarakat, Pemprov selalu menanggung hutang sebesar Rp 200 miliar lebih yang selama dua bulan ini belum terbayarkan. Hal ini, jelas dia, karena sistem yang berlaku masih bersifat manual.
"Makanya kita akan buat sistem pembayarannya secara online, agar tagihan rumah sakit bisa terbayarkan pada hari itu juga. Kalau pakai manual, nggak bisa langsung terbayarkan, makanya kita akan buat sistem online," jelas dia.
Bila sistem online tersebut diberlakukan, Ahok pun berharap tak ada lagi utang yang menumpuk. "Kami tidak mau lagi ada tagihan," tegasnya.
"Tahun depan Jamkesda sudah dianggarkan sebesar Rp 1,2 triliun, dan ada lagi penambahan Rp 350 miliar," kata pria yang biasa disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Ahok mengakui, sejak program Jamkesda hadir di tengah masyarakat, Pemprov selalu menanggung hutang sebesar Rp 200 miliar lebih yang selama dua bulan ini belum terbayarkan. Hal ini, jelas dia, karena sistem yang berlaku masih bersifat manual.
"Makanya kita akan buat sistem pembayarannya secara online, agar tagihan rumah sakit bisa terbayarkan pada hari itu juga. Kalau pakai manual, nggak bisa langsung terbayarkan, makanya kita akan buat sistem online," jelas dia.
Bila sistem online tersebut diberlakukan, Ahok pun berharap tak ada lagi utang yang menumpuk. "Kami tidak mau lagi ada tagihan," tegasnya.
