Sejarah Salat 5 Waktu yang Dilaksanakan Pertama Kali oleh Para Nabi

Sejarah para nabi melaksanakan salat lima waktu untuk pertama kalinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2021, 23:32 WIB
Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: (AFP Photo/Gulshan Khan)

Liputan6.com, Jakarta - Salat lima waktu adalah perintah wajib yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mi'raj. Pada awalnya, Allah SWT memberi perintah salat dalam sehari sebanyak 50 kali.

Setelah bernegosiasi dan rekomendasi dari beberapa Nabi, Nabi Muhammad SAW berhasil mendapatkan perintah sholat lima kali dalam sehari. Seperti yang kita ketahui, salat lima waktu hukumnya wajib bagi umat muslim.

Umat muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan salat dalam keadaan apapun. Dalam Islam, salat adalah tiang agama.

Namun, bagaimanakah pelaksanaan salat para nabi terdahulu? Berikut penjelasannya, seperti dilansir Islami.co, Selasa (26/10/21).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 7 halaman

1. Salat Subuh

Ilustrasi Ibadah Sholat Taubat Nasuha Credit: pexels.com/AliArapoglu

Salat subuh pertama kali dikerjakan oleh Nabi Adam AS. Kala itu, ia melihat kegelapan malam di bumi dan merasa ketakutan.

Saat cahaya fajar mulai tampak, beliau mengerjakan salat sebanyak dua rakaat. Rakaat pertama sebagai rasa syukur atas keselamatan beliau dari kegelapan malam dan rakaat kedua sebagai rasa syukur atas kembalinya cahaya matahari di pagi hari.

3 dari 7 halaman

2. Salat Zuhur

Seorang kakek berdoa usai ikuti sholat istisqo di Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat (30/10/2015).Sholat di gelar untuk memohon doa kepada Allah SWT agar di berikan hujan pada musim kemarau yang berkepanjangan. (Boy T Harjanto)

Salat zuhur pertama kali dikerjakan oleh Nabi Ibrahim AS. Kala itu, beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail.

Penyembelihan tersebut kemudian diganti menjadi seekor domba oleh Allah SWT. Peristiwa tersebut terjadi ketika tergelincirnya matahari dan beliau menjalankan saat empat rakaat.

Rakaat pertama sebagai rasa syukur beliau atas pengganti putranya Ismail. Rakaat kedua sebagai rasa syukur atas hilangnya kesedihan karena putranya.

Rakaat ketiga mengharapkan ridaa Allah SWT. Terakhir, rakaat keempat karena mendapatkan kenikmatan berupa domba dari surga yang notabene adalah domba milik Habil bin Adam.

4 dari 7 halaman

3. Salat Asar

Tata Cara Sholat Jamak (Sumber: Pixabay)

Salat asar pertama kali dikerjakan oleh Nabi Yunus AS. Kala itu, beliau dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan paus.

Pada saat itu, beliau terjebak dalam empat macam kegelapan, yaitu:

  • Kegelapan isi perut ikan
  • Kegelapan air laut
  • Kegelapan malam
  • Kegelapan dalam perut ikan paus

Nabi Yunus keluar dari perut ikan paus pada waktu asar. Maka itu, beliau menjalankan salat empat rakaat sebagai rasa syukur atas keselamatan dari empat macam kegelapan tersebut.

5 dari 7 halaman

4. Salat Maghrib

Ilustrasi Waktu Maghrib Credit: pexels.com/Konevi

Salat maghrib pertama kali dikerjakan oleh Nabi Isa AS. Beliau keluar dari kaumnya pada saat terbenamnya matahari.

Nabi Isa AS menjalankan salat sebanyak tiga rakaat sebagai ungkapan meniadakan ketuhanan selain Allah SWT, meniadakan tuduhan zina dari kaumnya terhadap ibunya dan menetapkan bahwa ketuhanan hanyalah milik Allah SWT.

6 dari 7 halaman

5. Salat Isya

Nah, berniat sholat tahajud tapi susah bangun? Sekarang sholat tahajud tak kan lagi terasa berat jika kamu menerapkan 10 tips ini loh.

Salat isya pertama kali dikerjakan oleh Nabi Musa AS. Kala itu, beliau tersesat dalam perjalanan dari Madyan.

Pada saat itu beliau ditimpa empat macam kesedihan yaitu:

  • Kesedihan atas istrinya
  • Kesedihan atas saudaranya Nabi Harun AS
  • Kesedihan atas putra-putranya
  • Kesedihan atas kekuasaan rezim Fir'aun.

Allah SWT menyelamatkan beliau sesuai janji-Nya yang bertepatan pada waktu isya. Sehingga beliau melaksanakan salat sebanyak empat rakaat sebagai rasa sykur atas hilangnya empat macam kesedihan tersebut.

 

Penulis : Alicia Salsabila

7 dari 7 halaman

Infografis Cara Warga Belum Punya NIK Tetap Bisa Terima Vaksin Covid-19

Infografis Cara Warga Belum Punya NIK Tetap Bisa Terima Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya