Kaum Difabel di Mamuju Ajak Warga Vaksin Covid-19 dan Tak Percaya Hoaks

Kaum difabel di Mamuju mengikuti vaksinasi massal yang dilaksankan Alumni Akabri TNI-Polri 89 yang berpusat di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 16 Okt 2021, 14:00 WIB
Anggota Gema Difabel Mamuju ikut vaksinasi Covid-19 (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Sejumlah anggota Gerakan Mandiri Difabel (Gema Difabel) Mamuju, Sulawesi Barat mengikuti vaksinasi Covid-19. Mereka mengikuti vaksinasi massal yang dilaksankan Alumni Akabri TNI-Polri 89 yang berpusat di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju. Ketua Gema Difabel Mamuju, Syafaruddin Syam mengatakan, ada enam orang kaum [difabel yang mengikuti vaksinasi massal, namun hanya empat lolos screening vaksin Covid-19. Dua orang lainnya harus melakukan pemeriksaan labih lanjut ke dokter syaraf.

"Uni merupakan langkah awal bagi kami, karena banyak teman yang ingin ikut vaksin, tapi takut akan kejadaian ikutan pasca vaksin (KIPI)," kata Stafaruddin kepada Liputan6.com, Kamis (14/10/2021).

Syafaruddin mengungkapkan, banyaknya berita hoaks seputar vaksinasi Covid-19 mejadi alasan utama kaum difabel takut untuk divaksin. Selain keterbatasan mereka, para kaum difabel ini tidak jarang memiliki penyakit bawaan yang dikhawatirkan akan terpengaruh pasca vaksin.

"Tapi setelah kami dijelaskan mengenai vaksinasi dan bagaimana tahapannya, kami jadi berani untuk divaksin. Terima kasih Pak Binmas Polresta Mamuju sudah memfasilitasi kami," ungkap Syafaruddin.

Syafaruddin juga mengajak masyarakat agar mau divaksin dan tidak mudah terpengaruh akan berita hoaks seputar vaksinasi Covid-19. Karena menurunya, vaksnasi merupakan salah satu cara dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Vaksinasi ini sebagai ikhtiar kita dalam melawan Covid-19. Ayo kita bersama-sama dan jangan mudah percaya informasi-informasi yang menyesatkan seputar vaksin," tutup Syafaruddin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya