Deteksi Awal Varian Baru Jadi Strategi RI Cegah Gelombang Ke-3 COVID-19

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan salah satu strategi untuk mencegah terjadinya gelombang ke-3.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Okt 2021, 20:22 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan salah satu strategi untuk mencegah terjadinya gelombang ke-3.

Strategi tersebut adalah meningkatkan penemuan kasus secara proaktif. Ini adalah strategi deteksi awal varian baru agar penyebarannya dapat dicegah.

“Kami terus meningkatkan kapasitas dan jumlah laboratorium untuk whole genome sequencing secara rutin dengan sampel dari provinsi, kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Nadia dalam konferensi pers daring, Rabu (13/10/2021).

Nadia menambahkan, kunci pencegahan masuknya varian baru adalah dengan penguatan tes dan karantina di pintu masuk negara.

Ia juga mengatakan bahwa sejauh ini varian Mu belum ditemukan di Indonesia.

“Varian Mu sampai saat ini kita belum mendeteksi adanya varian tersebut di negara kita.”

Kendati demikian, ia mengimbau agar tetap waspada karena beberapa negara telah melaporkan adanya varian tersebut.

“Kita harus waspada, beberapa negara telah melaporkan varian Mu ini seperti Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.”

Di sisi lain, varian Delta masih mendominasi, ditambah adanya varian Alpha yang lebih menular daripada COVID-19 awal.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat COVID-19

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya