Kemenag: Hari Libur Keagamaan Digeser untuk Kewaspadaan

Wibowo mengakui bahwa pandemi di Indonesia mengalami tren penurunan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2021, 08:58 WIB
ilustrasi tanggal siklus menstruasi/copyright By E.Va (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan keputusan pemerintah menggeser hari libur keagamaan untuk kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 yang belum selesai.

"Kebijakan ini sangat relevan sebagai langkah antisipasi munculnya kasus baru COVID-19," kata Wibowo di Jakarta, Selasa, 12 September 2021. 

Wibowo mengakui bahwa pandemi di Indonesia mengalami tren penurunan. Namun, hal itu tidak boleh mengendorkan kewaspadaan. Utamanya dalam disiplin penerapan protokol kesehatan.

"Meski pandemi menurun, harus tetap waspada. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan," kata Wibowo.

Menurut Wibowo, keberhasilan Indonesia melakukan penanganan pandemi dengan baik tidak terlepas dari upaya serius pemerintah dan dukungan kedisiplinan umat beragama di Indonesia dalam menerapkan protokol kesehatan.

Namun demikian, lanjut dia, pandemi Covid-19 masih belum usai dan semua pihak masih harus terus waspada.

Pemerintah memutuskan untuk menggeser hari libur Maulid Nabi 1443 H dan menghapus cuti bersama Natal 2021.

 

 

2 dari 2 halaman

Respons Kritik MUI

Ilustrasi menulis jadwal hari pertama kerja dan beberapa minggu kedepan,

Terkait kritik Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis yang menganggap penggeseran libur keagamaan tidak lagi relevan karena Covid-19 mulai reda. 

Menurut Wibowo, MUI sebagai salah satu ormas Islam semestinya turut serta membantu upaya pemerintah dalam penanganan pandemi, bukan malah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang potensial mengendorkan kedisiplinan umat, sehingga kontraproduktif terhadap upaya bersama dalam memerangi COVID-19.

"Di tengah masa pandemi ini marilah kita menjalankan ibadah dan merayakan hari besar agama dengan khusyuk seraya bertanggung jawab dalam melindungi kesehatan keluarga tercinta, kerabat, sahabat, masyarakat, dan bangsa ini," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya