Top 3: Jokowi Resmikan Groundbreaking Smelter Freeport

Informasi mengenai groundbreaking smelter Freeport di Gresik ini menjadi yang paling banyak dibaca.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Okt 2021, 06:30 WIB
Presiden Jokowi saat groundbreaking smelter Freeport Gresik. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021) siang ini.

Jokowi optimistis, kehadiran fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Gresik ini akan memberikan pendapatan besar bagi negara. Dia pun mengapresiasi Freeport Indonesia yang telah berhasil menguasai salah satu tambang tembaga terbesar di dunia.

Smelter Freeport di Gresik ini memiliki 1,7 juta ton konsentrat, dengan angka produksi sekitar 600 ribu ton tembaga (copper).

Informasi mengenai groundbreaking smelter Freeport di Gresik ini menjadi yang paling banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa artikel yang juga tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak di baca di kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (13/10/2021):

1. Diresmikan Jokowi, Proyek Smelter Freeport Bakal Kantongi Rp 76 T dari Pengolahan Tembaga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021) siang ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga di Gresik ini kelak akan jadi yang terbesar di dunia.

Menurut dia, Smelter Freeport di Gresik ini memiliki 1,7 juta ton konsentrat, dengan angka produksi sekitar 600 ribu ton tembaga (copper).

Baca artikel selengkapnya di sini

2 dari 3 halaman

2. China Bukan Satu-satunya Negara Ekonomi Besar yang Kini Kekurangan Batu Bara, Siapa?

Aktivitas pekerja saat mengolah batu bara di Pelabuham KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis 33,24 persen atau mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Persediaan batu bara di pembangkit listrik India semakin menipis. Ancaman krisis listrik kemungkinan memberikan dampak secara langsung pada pemulihan ekonomi India yang saat ini dipimpin oleh sektor industri.

Diketahui sekitar 70 persen dari pembangkit listrik India menggunakan batu bara. Data pemerintah pada 6 Oktober lalu mencatat 80 persen dari 135 pembangkit listrik tenaga batu bara India hanya memiliki persediaan bahan bakar yang bisa bertahan kurang dari 8 hari. Bahkan, lebih dari setengahnya hanya bisa bertahan selama dua hari atau kurang dari dua hari.

Melansir dari CNBC, Selasa (12/10/2021), Hetal Gandhi selaku direktur penelitian di perusahaan pemeringkat CRISIL membandingkan persediaan batu bara selama empat tahun terakhir.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. NIK Jadi NPWP, Perlu Cetak KTP Baru Nggak Sih?

Banner Infografis Nomor Induk Kependudukan di KTP Dijadikan NPWP. (Liputan6.com/Trieyasni)

Direktur Eksekutif Pratama - Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono mengatakan, implementasi pengintegrasian NIK ke NPWP kini tengah menunggu turunnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Itu tertera dalam Pasal 2 ayat 10 Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Khususnya dalam pencetakan kartu NPWP baru di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), yang kelak akan terintegrasi dengan nomor induk kependudukan yang tertulis di KTP.

"Kalau yang belum punya NPWP, misal tadi pelajar, setelah bekerja kemudian daftar NPWP, berarti pakai KTP. Di situ tertera NPWP. Nomor yang di situ berarti nomor yang sama dengan nomor yang di KTP," jelas Prianto kepada Liputan6.com, Selasa (12/10/2021).

Baca artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya