Sambut 5G, Perusahaan Telekomunikasi Perlu Inovasi Berbasis Data

Kehadiran 5G mengharuskan perusahaan telekomunikasi, untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber baru, menganalisisnya, dan menggunakan insight yang didapat untuk mengoptimalkan operasional dan menghadirkan layanan inovatif.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Sep 2021, 12:45 WIB
Konferensi pers Cloudera, Rabu (29/9/2021) (Dok. Cloudera)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi dapat menggunakan data dan analitik, untuk meningkatkan bisnisnya seperti peningkatan pengalaman pelanggan dan aliran pendapatan baru bagi perusahaan.

Kehadiran teknologi 5G dan perubahan perilaku pelanggan, menghadirkan peluang bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk menata ulang perusahaan dan memberikan layanan yang melampaui konektivitas. 

Menangkap peluang dari kehadiran 5G dan pelanggan baru pun mengharuskan perusahaan-perusahaan telekomunikasi, untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber baru, menganalisisnya, dan menggunakan insight yang didapat untuk mengoptimalkan operasional mereka dan menghadirkan layanan inovatif.

Untuk mengubah manajemen data dan strategi analitik mereka di era bisnis yang berbasis data ini, perusahaan telekomunikasi membutuhkan platform yang multi-fungsi, terbuka, dan bersifat end-to-end, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan enterprise data insight yang dibutuhkan untuk mendorong nilai bisnis ke berbagai use case penting.

Fanly Tanto, Country Manager for Indonesia, Cloudera dalam siaran persnya, Rabu (30/9/2021), memperkirakan penyedia telekomunikasi yang telah menawarkan 5G di Tanah Air, akan segera memperluas jaringannya ke lebih banyak wilayah.

"Perusahaan-perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu agregator terbesar, dan hal ini akan terus berlanjut mengingat aplikasi-aplikasi 5G akan memicu arus masuknya data," kata Fanly.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Ditantang Proses yang Rumit

Ilustrasi laptop menampilkan grafik dan data. Kredit: Carlos Muza via Unsplash

Meski begitu, Fanly juga mengungkapkan, perusahaan akan ditantang proses yang rumit dari pengelolaan dan monetisasi data tersebut secara efektif.

"Dengan edge-to-AI enterprise data cloud Cloudera, kami melihat perusahaan-perusahaan telekomunikasi memanfaatkan real time insight untuk mengakselerasi pengambilan keputusan yang meningkatan pendapatan, dan menggali keunggulan-keunggulan baru yang kompetitif," imbuhnya.

Menurut Heru Sutadi, pakar IT dan pendiri Indonesian Information and Communication Technology Institute, 5G memberikan banyak keuntungan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses internet berkecepatan tinggi, yang telah menemukan momentumnya sejak pandemi tahun lalu.

"Adopsi 5G oleh operator telekomunikasi akan membuat operator semakin kuat posisinya sebagai data agregator yang tentunya akan mendukung era data driven," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Data yang Real-Time Insight

Ilustrasi pakai telepon sambil jalan (Dok.Unsplash)

Cloudera pun mengungkapkan bahwa perusahaan telekomunikasi di Indonesia seperti Telkomsel dan XL Axiata, menggunakan Cloudera untuk memahami data mereka menggunakan real-time insights, demi membuat keputusan yang cerdas agar bisnis bisa lebih sigap dengan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Telkomsel pertama kali mengimplementasikan platform data Cloudera pada 2015, untuk menyimpan dan mengamankan data dengan biaya efektif.

Perusahaan lalu mengintegrasikan data dari berbagai departemen menggunakan platform data Cloudera selama bertahun-tahun, sehingga saat ini memiliki satu Single Source of Truth.

Sementara, untuk mendorong budaya mengandalkan data, XL Axiata mengandalkan qbo insight, tool percakapan self service berbasis AI dari Unscrambl (mitra Cloudera), yang diperkuat platform data Cloudera, untuk mendemokratisasi data dan membuat keputusan berdasarkan insight.

Cloudera juga baru-baru ini mengumumkan keanggotaan mereka di TM Forum, asosiasi global yang mendorong kolaborasi dan transformasi digital di industri jaringan dan komunikasi.

"Ada banyak perkembangan menarik di data dan AI, dan juga banyak tantangan organisasional di berbagai bidang seperti data dan tata kelola AI, di mana Cloudera dapat membantu industri menanganinya," kata Aaron Boasman-Patel, Vice President, AI, & Customer Experience di TM Forum.

"Solusi-solusi berbasis data yang dikembangkan berkolaborasi dengan penyedia layanan dan anggota solusi lainnya, dapat mendorong kami menaikkan standar keseluruhan industri," pungkasnya.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya