Armuji Minta Camat dan Lurah Petakan Daerah Potensi Banjir

Saat berada di Rumah Pompa Medokan Asri, Wawali Armuji sempat berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat. Armuji meminta agar mereka melakukan mitigasi di wilayahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2021, 07:11 WIB
Pengerukan saluran air di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta camat dan lurah mitigasi wilayahnya yang berpotensi banjir maupun genangan menjelang musim.

"Camat dan lurah harus mitigasi wilayahnya. Apalagi saat ini sudah mulai hujan," ujarnya, Selasa (28/9/2021), dikutip dari Antara.

Saat berada di Rumah Pompa Medokan Asri Surabaya, Armuji sempat berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat. Armuji meminta agar mereka melakukan mitigasi di wilayahnya.

Menurut Armuji, saat ini di wilayah Rungkut sudah di petakan wilayah mana saja yang sering menjadi langganan banjir maupun genangan. Dari pemetaan tersebut, diharapkan akan diketahui wilayah mana saja yang perlu dilakukan perbaikan baik itu saluran air maupun tempat penampungan air.

Armuji juga sempat memberikan pengarahan kepada puluhan Satgas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Surabaya agar dapat melakukan normalisasi saluran air secepat mungkin sebelum musim hujan tiba.

Terlihat Satgas Dinas PUBMP mengerahkan alat berat untuk melakukan pengerukan sedimentasi di saluran air sepanjang Rungkut Asri.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saluran Air

"Saluran sepanjang rumah pompa ini sudah diperlebar pada tahun lalu, sekarang dipastikan bersih sehingga saat intensitas hujan tinggi pompa air dapat bekerja optimal," katanya.

Untuk itu, Wawali Armuji ingin memastikan bahwa saluran air di tengah pemukiman warga di Rungkut Asri bisa berfungsi optimal menjelang musim hujan.

"Semoga besok hujan tidak ada genangan. Semua warga juga harus membantu dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya