Menko Airlangga Izinkan Liga 2 Digelar di Luar Pulau Jawa

Izin Liga 2 digelar di luar Pulau Jawa didapat usai Menpora dan PSSI bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

oleh Thomas diperbarui 28 Sep 2021, 15:07 WIB
Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan PSSI, PT LIB dan Kemenpora (Dok: Kemenko Bidang Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau untuk kompetisi Liga 2 menggelar pertandingan di luar Jawa. Namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi PT Liga Indonesia Baru dan PSSI.

Kepastian Liga 2 diizinkan digelar di luar Jawa didapat usai pertemuan PSSI, PT LIB, Menpora Zainudin Amali dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada Selasa (28/9/2021) pagi WIB.

"Kami mengapresiasi (usulan Menpora dan PSSI) dan mempersilakan untuk diselenggarakan (Liga 2),” ujar Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Hasil Pertemuan Menko Perekonomian dan Menpora dengan PSSI secara daring.

Menurut Airlangga, Liga 2 akan dilaksanakan di sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa, yakni Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya.

Namun Liga 2 masih akan tetap dilangsungkan tanpa penonton dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan penyelenggaraan BRI Liga 1 yang telah terlebih dahulu bergulir.


Dimulai di Solo

Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan PSSI, PT LIB dan Kemenpora (Dok: Kemenko Bidang Perekonomian)

Kompetisi Liga 2 di Pulau Jawa sendiri sudah bergulir sejak Minggu (26/9/2021) lalu. Laga pembukaan mempertemukan Persis Solo dengan PSG Pati di Stadion Manahan Solo. Ketika itu Persis Solo menang dengan skor 2-0.

“Melihat dari pengalaman penyelenggara Liga 1, dimana penyelenggara melakukan pengamanan prokes ketat, baik itu dilakukan PCR maupun tes antigen tidak hanya setiap hari tetapi setiap kali memasuki venue,” ujar Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut PT LIB menjamin bahwa titik masuk keluar stadion akan terkendali dan stadion hanya akan diisi dengan jumlah kurang dari 300 orang yang terdiri dari pemain, official, wasit, serta panitia.


Jadi Contoh

Kesuksesan penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 diharapkan bisa menjadi contoh di kegiatan olahraga yang lain. Sekaligus sebagai sarana untuk mengasah prestasi para pemain, terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 pada tahun 2023.

“Kita harus mulai dan alhamdulillah PSSI sudah mulai dan olahraga ini juga menjadi ajang prestasi. Kemudian juga (penerapan) prokes bisa menjadi contoh di kegiatan olahraga yang lain,” tutur Airlangga.

Selain itu, lanjutnya, melalui layanan live streaming Liga 2 akan menjadi hiburan bagi masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya