9 Kiat Jaga Kesehatan Jantung di Masa Pandemi COVID-19

Kiat jaga kesehatan jantung selama pandemi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Sep 2021, 08:00 WIB
Warga melakukan aktivitas olahraga di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (6/6/2020). SUGBK dibuka kembali untuk kegiatan olahraga masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan pasca keputusan Pemprov DKI Jakarta menerapkan PSBB transisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) mengangkat isu kesadaran semua pemangku kepentingan (stakeholder) perihal kesehatan jantung pada perayaan Hari Jantung Sedunia 2021, yang jatuh pada 29 September.

Tema besar tersebut berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular di Indonesia, terutama di masa pandemi COVID-19.

Terlebih lagi infeksi COVID-19 yang diakibatkan virus Corona dapat memerburuk pasien dengan komorbid (penyakit bawaan) penyakit jantung.

Melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Senin (27/9/2021), PERKI memberikan rekomendasi pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular untuk orang sehat maupun orang dengan penyakit jantung di masa pandemi COVID-19, sebagai berikut:

  1. Menghindari merokok dan asap rokok
  2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan protokol kesehatan jaga jarak, memakai masker, kebersihan tangan, membatasi mobilitas, menghindari makan bersama) dengan ketat.
  3. Segera melakukan vaksinasi dengan sebelumnya terlebih dahulu berkonsultasi dan memeroleh rekomendasi dokter.
  4. Gunakan fasilitas telekonsultasi yang banyak disediakan oleh rumah sakit maupun klinik kesehatan
  5. Tetap memiliki kesadaran dan aktif mempraktikkan kebiasaan dan budaya sehat jantung, seperti tetap beraktivitas fisik secara teratur sesuai dengan kemampuan kerja jantung dan tubuh
  6. Pada orang dengan penyakit jantung atau risikonya, sebelum berolahraga sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu jenis olahraga apa yang tepat sehingga tidak membebani kerja jantung
  7. Konsumsi makanan tinggi serat dan kurangi konsumsi gula, garam dan lemak
  8. Bagi orang dengan penyakit jantung, riwayat penyakit jantung ataupun risikonya, perlu memerhatikan dan mematuhi jadwal obat rutin untuk pencegahan sekunder
  9. Berbagai spektrum penyakit kardiovaskular, misal gagal jantung, penyakit jantung rematik, hipertensi, gangguan katup jantung, gangguan irama jantung, dan penyakit jantung pada anak harus dipantau dan dikendalikan sebaik mungkin dengan berkonsultasi kepada dokter spesialis jantung dan pembuluh darah

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Kesadaran Tentang Penyakit Jantung

Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: pexels.com/pixabay

Sekjen Pengurus Pusat PERKI Dafsah Arifa Juzar menekankan, penting meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga untuk orang-orang di sekitar kita.

"Menurunkan beban penyakit kardiovaskular di Indonesia tidak hanya tugas salah satu atau beberapa pihak, namun peran semua lapisan masyarakat (pasien, dokter, keluarga pasien, organisasi swadaya masyarakat, organisasi profesi dan pemerintah),” ujarnya.

Laporan rata-rata di rumah sakit masa pandemi COVID-19 yang dihimpun PERKI, 16,3 persen pasien yang dirawat dari ruang isolasi COVIS-19 ternyata mempunyai penyakit bawaan (komorbid) atau koinsiden penyakit kardiovaskular.

Sebelum pandemi, laju rata-rata mortalitas di rumah sakit akibat serangan jantung sebesar 8 persen, namun di masa pandemi, angka ini dilaporkan meningkat hingga 22-23 persen.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jaga dan Tingkatkan Imunitas Tubuh

Infografis Ayo Jaga dan Tingkatkan Imunitas Tubuh. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya