Para siswa menulis saat menghadiri kelas di sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). Sekolah ini pernah menjadi penjara di mana mendiang diktator Francois "Papa Doc" Duvalier memenjarakan musuh-musuhnya. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Seorang guru menulis di papan tulis selama kelas di sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche, yang pernah menjadi penjara di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). Minggu ini tahun ajaran dimulai di Haiti. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Sinar cahaya masuk melalui lubang di dekat pintu masuk sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche, yang pernah menjadi penjara di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). Minggu ini tahun ajaran dimulai di Haiti. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Para siswa tiba di sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche, yang pernah menjadi penjara di mana mendiang diktator Francois "Papa Doc" Duvalier memenjarakan musuh-musuhnya di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). (AP Photo/Rodrigo Abd)
Siswa menghadiri kelas di sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche, yang pernah menjadi penjara di mana mendiang diktator Haiti Francois "Papa Doc" Duvalier memenjarakan musuh-musuhnya, di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). (AP Photo/Rodrigo Abd)
Para siswa berkumpul sebelum kelas dimulai di sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche, yang pernah menjadi penjara di mana mendiang diktator Haiti Francois "Papa Doc" Duvalier memenjarakan musuh-musuhnya, di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). (AP Photo/Rodrigo Abd)
Siswa menghadiri kelas di sekolah Sante Bernadette, di dalam Fort Dimanche, yang pernah menjadi penjara di mana mendiang diktator Francois "Papa Doc" Duvalier memenjarakan musuh-musuhnya di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (23/9/2021). (AP Photo/Rodrigo Abd)