PLTB Ciemas Hadir, Sukabumi Jadi Negeri Kincir Anginnya Asia Tenggara

Total investasi PLTB Ciemas senilai Rp3,3 triliun.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Sep 2021, 18:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi eksplorasi PLTB Ciemas di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/9/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah dimulai sejak 2016 dan kini sedang menyelesaikan tahap pembukaan eksplorasi yang telah menghabiskan dana Rp70 miliar. Total investasi PLTB Ciemas senilai Rp3,3 triliun.

PLTB Ciemas berdiri di atas lahan milik pibadi, BUMN, dan Kehutanan. Memiliki turbin tipe EN145 3,3 MW dengan ketinggian hub 127 meter dan panjang baling- baling 72,5 meter, PLTB Ciemas dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 100- 150 MW. 

"Dari eksplorasi pembangunannya dilanjut. Dari sini sudah dipastikan akan dibangun pembangkit listrik tenaga bayu," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi eksplorasi PLTB Ciemas, Rabu (8/9/2021).

PLTB Ciemas akan menjadi sumber energi terbarukan ramah lingkungan yang dimiliki Jabar. Pembangkit listrik ini diharapkan menjadi sumber listrik di Jabar dan membantu masyarakat di tingkat nasional (Jawa- Bali) sebagai energi terbarukan.

"Juga ramah lingkungan tidak ada polusi yang ditimbulkan," ucap Uu. 

Uu mengatakan, feasibility study, PLTB Ciemas telah diserahkan ke Perusahaan Listrik Negara Agustus 2019 dan diperbarui awal 2021. Ia berharap PLTB Ciemas dapat membawa benefit ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat. 

Menurutnya, setidaknya dari pengerjaan proyek akan ada 1.000 orang tenaga kerja, 300 orang saat PLTB beroperasi. Ditambah pemanfaatan sebagai obyek wisata maka akan ada lagi tambahan tenaga kerja dan lapangan usaha.

Uu berpendapat pengemasan PLTB Ciemas sangat mungkin karena sudah ada bukti nyata di Belanda. Dari aktivitas pembangkit listrik tenaga bayu Belanda sampai dijuluki Negeri Kincir Angin.   

Diketahui, PLTB Ciemas berdekatan dengan Puncak Darma yang merupakan bagian kawasan wisata Ciletuh yang telah ditetapkan sebagai Geopark Global Unesco. Pemilihan lokasi ini melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan). 

"Di luar negeri ada negeri kincir angin, Ciemas juga akan dijadikan sebagai obyek wisata kincir angin. Kami berharap pembangunan PLTB ini berjalan dan segera beroperasi," ujar Uu.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong percepatan Peraturan Presiden tentang PLTB. Perpres PLTB mengemuka setelah Presiden Joko Widodo meresmikan PLTB di Sidrap, Sulawesi Selatan yang merupakan PLTB pertama di Indonesia. 

"Presiden menyatakan akan ada PLTB di Sukabumi, maka kami tinggal menagih. Ciemas ini juga akan menjadi PLTB terbesar di Asia Tenggara. Ini Anugerah dari Allah SWT karena Jabar punya potensi luar biasa," kata Uu.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya