CEO Apple Tim Cook Terima 5 Juta Saham Senilai Rp 10,84 Triliun

Tahun lalu, Tim Cook mendapat paket kompensasi baru yang berlaku hingga 2026. Mayoritas kompensasi Cook dalam bentuk unit saham terbatas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Agu 2021, 15:38 WIB
CEO Apple Tim Cook memegang iPhone 12 Pro baru saat acara Apple di Apple Park, Cupertino, California, Amerika Serikat, 13 Oktober 2020. Apple meluncurkan seri iPhone 12 yang mendukung teknologi seluler 5G. (Brooks KRAFT/Apple Inc./AFP)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple, Tim Cook menerima lebih dari lima juta saham Apple senilai USD 750 juta atau sekitar Rp 10,84 triliun (kurs Rp 14.450 per USD).

Hal itu disampaikan Apple dalam pengajuan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission/SEC) pada Kamis (26/8) kemarin.

Dilansir dari CNBC, Jumat (27/8/2021), ini merupakan bagian terakhir dari paket kompensasi yang diterima Cook saat menjabat sebagai CEO Apple 10 tahun silam. Tahun lalu, ia mendapat paket kompensasi baru yang berlaku hingga 2026. Mayoritas kompensasi Cook dalam bentuk unit saham terbatas.

Cook menerima jumlah saham terbesar berdasarkan perjanjian pada 2011, yang bergantung pada kinerja saham Apple dibandingkan dengan perusahaan lain di S&P 500.

Apple berada di posisi ketiga teratas di sektornya, dengan total shareholder return mencapai 191,83 persen selama tiga tahun terakhir. Sejak Cook menjadi CEO pada 2011, saham Apple telah meningkat lebih dari 1.200 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sumbang ke Badan Amal

Tim Cook di panggung acara setelah Apple Arcade diperkenalkan. Kredit: YouTube resmi Apple

Awal pekan ini, Cook menyumbangkan hampir USD 10 juta saham Apple ke badan amal yang tidak disebutkan namanya, menurut pengajuan SEC. Cook sebelumnya mengatakan dia akan menyumbangkan seluruh kekayaannya untuk amal.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya