Pandemi COVID-19, Bisnis Pendanaan Efek Tumbuh Positif

PEI menyalurkan pendanaan transaksi marjin kepada anggota bursa hingga Rp1,01 triliun, atau melonjak 10 kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni Rp74,1 miliar.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 19 Agu 2021, 21:58 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) menunjukkan pertumbuhan positif, terutama dalam mendukung peningkatan transaksi pasar modal Indonesia, khususnya transaksi marjin.

"Transaksi margin adalah transaksi pembelian efek untuk kepentingan nasabah yang dibiayai oleh perusahaan efek," kata Direktur PEI, Suryadi, Kamis (19/8/2021).

Khusus pendanaan transaksi efek sepanjang 2020, PEI menyalurkan pendanaan transaksi marjin kepada anggota bursa hingga Rp1,01 triliun, atau melonjak 10 kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni Rp74,1 miliar.

Namun, hal tersebut dinilai wajar karena PEI baru mulai menyalurkan pendanaan pada kuartal IV 2019, atau 6 bulan setelah PEI mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, posisi rata-rata outstanding harian pada 2020 mencapai Rp91 miliar, dan pernah mencapai posisi tertingginya pada  Desember yakni Rp187 miliar per hari. Meski nilai penyaluran pendanaan transaksi marjin mencapai Rp1,01 triliun pada 2020, kontribusi yang diberikan PEI nyatanya kurang dari 1 persen dari total transaksi marjin, yakni Rp104 triliun.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kinerja PEI

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebagai lembaga Pendanaan Efek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mulai beroperasi 2019, PEI memandang hal ini sebagai sebuah peluang emas untuk terus meningkatkan kontribusi penyaluran pendanaan kepada anggota bursa pada 2021.

Khusus semester I 2021, PEI telah menyalurkan pendanaan transaksi marjin hingga Rp598,32 miliar, dengan rata-rata outstanding harian melonjak menjadi Rp143,71 miliar.

Meningkatnya nilai transaksi marjin di bursa pada kuartal I 2021 menjadi salah satu pendorong. Hanya dalam tiga bulan nilai transaksi yang mampu ditorehkan mencapai Rp52,6 triliun.

Meskipun mengalami penurunan pada kuartal II 2021, PEI masih optimistis kondisi sektor keuangan dan sektor kesehatan menuju ke arah positif.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya