Pasien Covid-19 di Sleman Capai 6.000, Luhut Dorong Pindah ke Selter Isolasi Terpusat

Ada 6.000 lebih kasus aktif pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sleman. Para pasien menjalani isolasi mandiri.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 07 Agu 2021, 15:45 WIB
Warga negara Indonesia (WNI) membawa koper mereka usai menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Pemerintah mewajibkan WNI yang baru tiba di Indonesia untuk melakukan isolasi selama lima hari guna menghindari penularan COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan peninjauan vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8). Dalam kunjungannya ini, Luhut didampingi oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Menurut Bupati ada 6.000 lebih kasus aktif pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sleman. Para pasien tersebut menjalani isolasi mandiri.

Luhut pun mendorong agar 6.000 orang ini menjalani masa karantina di selter isolasi terpusat.

"Bu Bupati tadi sudah cerita ada enam ribu (warga) yang terinfeksi. Sekarang (shelter isolasi terpusat) baru terisi 234 orang. Jadi harus sebanyak mungkin dibawa ke isoter karena supaya tidak menulari lagi. Karena di sini (Sleman) penularan agak tinggi," terang Luhut.

2 dari 2 halaman

Luhut minta banyak pihak berkontribusi

Untuk mendapatkan pelayanan yang memadai maka para pasien yang menjalani isoman di rumah diminta untuk berpindah ke selter isolasi terpusat. Luhut mengaku tidak mudah mendorong pasien pindah sehingga perlu kontribusi dari banyak pihak seperti Pemda, TNI, Polri hingga institusi pendidikan.

"Kita semua harus kompak dan ramai-ramai menangani ini. Ini tidak bisa ditangani satu saja. Maka kita ajak semua," kata Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya