WNI Terdampak Gempa Magnitudo 8,2 di Alaska, Ini Penjelasan KJRI

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terdampak gempa magnitudo 8,2 Alaska dan peringatan tsunami .

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Jul 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Alaska - Gempa bumi magnitudo 8,2 mengguncang Alaska pada Rabu 28 Juli 2021 waktu setempat. Peringatan tsunami pun diberlakukan untuk beberapa bagian pantai Alaska.

Menurut laporan CNN dari data awal dari US Geological Survey (USGS) yang dikutip Kamis 29 Juli, beberapa bagian Alaska berada di bawah peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,2 terjadi di lepas pantai.

Peringatan tsunami itu telah dicabut, beberapa waktu setelah gempa, meski peringatan waspada masih diberlakukan, seperti dilansir dari laman CBS News, Kamis 29 Juli.

Diketahui, wilayah Alaska kerap dilanda banyak gempa susulan, dengan hanya gelombang kecil yang muncul.

Selain Alaska, pengamatan tsunami yang dikeluarkan untuk wilayah Hawaii juga telah dicabut. Tidak ada laporan tentang adanya korban yang terluka atau kerusakan akibat gempa di Alaska.

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terdampak gempa dan peringatan tsunami itu sebelumnya.

"Terdapat masyarakat Indonesia yang berada di pesisir Kota Seward yang sempat di minta untuk evakuasi ke daratan yang lebih tinggi karena “tsunami warning” namun dibatalkan. Sejauh pantauan KJRI SF (San Fransisco), mereka dalam keadaan baik," jelas pihak KJRI melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Jumat (30/7/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

KJRI San Fransisco Memantau

Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Menurut data pihak KJRI San Fransisco, jumlah WNI di Alaska tercatat sebanyak 61 orang. Mayoritas dari mereka tinggal di kota Anchorage dan menyampaikan bahwa mereka tidak merasakan peristiwa gempa tersebut.

"KJRI SF akan terus memonitor perkembangan dan menghubungi aparat setempat serta simpul-simpul masyarakat Indonesia di kota-kota lain di Alaska untuk mengetahui kondisi mereka," imbuh pihak KJRI. 

KJRI San Fransisco melaporkan, pada Rabu 28 Juli 2021 telah terjadi gempa magnitudo 8,2 di Alaska. Gempa terjadi pkl. 22.15 waktu Alaska, di pesisir (coast) Kota Perryville yang berjarak sekitar 800 km dari Kota Ancorage, kota terbesar di Alaska.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya