Tingkatkan Layanan Covid-19 di Gresik, Gus Yani Rela Pinjam Tabung Oksigen

Setiap posko COVID-19 akan dibantu 170 tenaga Program Keluarga Harapan (PKH) dan diperkuat tenaga kesehatan yang ada.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2021, 18:09 WIB
Antrean warga untuk mengisi ulang tabung oksigen di stasiun pengisian di kota Surabaya, Kamis (15/7/2021). Antrean yang terjadi di agen pengisian ulang oksigen itu disebabkan meningkatnya permintaan kebutuhan oleh warga. (Juni Kriswanto / AFP)

Liputan6.com, Gresik - Demi memperkuat sejumlah posko layanan COVID-19 di kecamatan, Pemerintah Kabupaten Gresik rela meminjam tabung oksigen dari beberapa institusi dan memesan alat pemindahan oksigen ke tabung kecil.

"Kami telah menerima pinjaman tabung oksigen dari beberapa institusi, kami juga sudah memesan peralatan pemindahan oksigen ke tabung-tabung kecil. Kalau peralatannya sudah datang, nanti setiap posko bisa membantu pengisian oksigen untuk warga yang isolasi mandiri di wilayah bersangkutan," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Kamis, 22 Juli 2021.

Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini juga akan meningkatkan layanan puskesmas menjadi tempat perawatan pertama COVID-19 sebelum dirujuk ke rumah sakit.

"Kami akan memperkuat puskesmas untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19," kata Gus Yani, saat mengunjungi posko COVID-19 di Kecamatan Cerme, dilansir dari Antara.

Ia mengatakan dengan penguatan puskesmas menjadi tempat perawatan pertama COVID-19 juga akan dibuka selama 24 jam

Ia menjelaskan, setiap posko COVID-19 akan dibantu 170 tenaga Program Keluarga Harapan (PKH) dan diperkuat tenaga kesehatan yang ada.

2 dari 3 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

3 dari 3 halaman

Data Warga Isoman

Dengan adanya posko setiap kecamatan, diharapkan kepala desa mengetahui data warga yang sedang isolasi mandiri, berdasarkan data dari RT dan RW.

"Jangan sampai kades tidak tahu ada warganya yang isoman, apalagi sampai kritis. Kades harus memberikan informasi seluas-luasnya tentang COVID-19 dan bagaimana tindakan masyarakat dalam menghadapinya. Jangan sampai masyarakat tidak tahu, apalagi yang tengah isolasi mandiri. Bagi mereka informasi itu sangat penting," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya