53.595 Warga Mojokerto Mulai Mendapat Sembako PPKM Darurat

Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap pelacakan (tracing) beberapa warga Desa Patung Kecamatan Pungging yang terindikasi terpapar virus, corona atau COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi sembako (Foto:Shutterstock)

Liputan6.com, Mojokerto - Sebanyak 53.595 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Mojokerto mulai menerima bantuan sosial pangan lewat program sembako dari pemkab setempat.

Menurut Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, jumlah global BSP untuk bulan Juli 2021 adalah sebanyak 53.595 KPM.

"Sembako meliputi beberapa kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, telur ayam, kentang, hingga sayur dan buah segar seperti jeruk, jagung manis dan labu siam," katanya di sela penyaluran bantuan di Kabupaten Mojokerto, Minggu, 18 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, pihaknya turun lapangan menyaksikan penyerahan sembako dan bantuan pokok lainnya kepada KPM.

"Jumlahnya sudah didata dan diseleksi Dinsos, lalu diverifikasi Kemensos. Meski saat ini PPKM darurat, barang-barang yang disalurkan dalam keadaan baik. Segala kendala di lapangan, akan kami evaluasi dan tindaklanjuti agar ke depan semua penyaluran berjalan lancar," kata dia.

Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap pelacakan (tracing) beberapa warga Desa Patung Kecamatan Pungging yang terindikasi terpapar virus, corona atau COVID-19.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Prokes

ilustrasi parsel sembako untuk lebaran/eloraflorist.com

Bupati Ikfina yang juga seorang dokter, secara teliti mengawasi proses tracing menggunakan metode rapid antigen dan rapid antibodi. Dari 15 orang warga yang diperiksa, 14 orang dinyatakan negatif dan satu orang positif.

Bagi yang positif (tertular dari suami pekerja pabrik), diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri karena tidak bergejala (OTG).

"Bapak, Ibu, saya mohon prokesnya jangan kendor, ya. Terutama bermasker. Ayo kita disiplin. Saya juga mohon sirkulasi udara di rumah agar dijaga tetap lancar," katanya.

Setelah memimpin tracing, bupati menyempatkan untuk menilik pasien COVID-19 bergejala berat yang dirawat di Puskesmas Pungging. Bupati memastikan agar semua nakes berserta kelengkapan alat kesehatan, agar dapat dimaksimalkan sebaik mungkin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya