Upaya Pemerintah Kenalkan Industri Kopi Khas Bengkulu ke Mancanegara

Bencoolen Coffee untuk memperkenalkan kopi khas Bengkulu ke kancah internasional, salah satunya yakni ke Kazakhstan.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Jul 2021, 20:52 WIB
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melarang warga melakukan liburan Corona selama 14 hari kedepan. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 tidak menutup kesempatan Bencoolen Coffee untuk memperkenalkan kopi khas Bengkulu ke kancah internasional, salah satunya yakni ke Kazakhstan.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengharapkan kerja sama dengan salah satu influencer di Kazakhstan dapat mengenalkan salah satu kopi khas Indonesia.

Dia juga menyebut kegiatan ngopi bareng secara virtual dapat menjadi pintu masuk utama dalam mengenalkan kopi Bengkulu yang memiliki rasa unik secara nasional bahkan mendunia.

"Ketika pandemi sudah berakhir, silakan datang ke kebun rakyat dan kampung kopi masyarakat tradisional Bengkulu untuk memetik biji kopi Bencoolen secara langsung," kata Rohidin dari keterangannya, Selasa (13/7/2021).

Sementara itu, CEO Bencoleen Coffe Lucky Widja meminta kepada semua pihak saling bersinergi dalam upaya untuk mengenalkan budaya Indonesia. Salah satunya yakni mengenai kopi Bengkulu.

"Biji kopi Bencoolen Coffe berasal dari produk pertanian kopi di tanah Bengkulu dan wilayah itu termasuk penghasil kopi terbesar ke-3 nasional dan ke-4 dunia," ucap Lucky.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ekspor Kopi ke Kazakhstan

Selebgram asal negara Kazakhstan Dayana Asembayeva mengaku suka dengan aroma dan rasa Kopi khas Bengkulu. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Sedangkan, Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Rahmat Pramono mengaku senang salah satu perusahaan produksi kopi, Bencoolen mendukung rencana ekspansi bisnis hingga kancah internasional.

"Dilihat dari data statistik sejak dua tahun terakhir, KBRI Nur Sultan mulai fokus impor biji kopi ke Kazakhstan dari Indonesia. Saya berharap, Bencoolen Coffe dapat menjadi bagian dari peningkatan impor biji kopi dari Indonesia," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya