Kasus Kematian Bayi Akibat COVID-19 di Riau Tinggi

Angka kematian bayi berusia di bawah 5 tahun akibat COVID-19 di Riau lebih tinggi dibandingkan dengan anak usia 5-18 tahun.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 13 Jul 2021, 07:04 WIB
Pekerja menguburkan jenazah korban virus corona COVID-19 di TPU Pedurenan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/7/2021). Indonesia memperluas pembatasan untuk memerangi gelombang virus corona COVID-19 yang mematikan. (REZAS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kematian bayi berusia di bawah 5 tahun akibat COVID-19 di Riau lebih tinggi dibandingkan dengan anak usia 5-18 tahun. 

"Iya, balita memang rentan, apalagi kalau punya komorbid (penyakit bawaan), ini yang harus diwaspadai," kata Juru Bicara Penanganan Satgas COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi di Pekanbaru, Senin (12/7/2021).

Hingga saat ini, tercatat ada 12 balita di Riau yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Hal itu dikarenakan balita memang memiliki imun yang rendah sehingga mereka rawan terpapar COVID-19 dan akan sulit ditolong jika balita tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Kasus kematian akibat COVID-19 di Provinsi Riau paling tinggi ditemukan pada kelompok usia antara 40-60 tahun. Jumlahnya sudah mencapai 1.034 orang.

Kemudian, sudah ada 811 kasus kematian akibat COVID-19 yang terjadi pada masyarakat kelompok usia di atas 60 tahun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Total Angka Kematian di Riau

Sedangkan untuk kelompok usia 18 sampai 40 tahun ada 181 kasus. Hingga saat ini total angka kematian akibat COVID-19 di Riau mencapai 2.040 kasus.

Indra Yovi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya