Kasus Covid-19 Sumbar Melonjak, Stok Oksigen Diklaim Aman

Beberapa waktu belakangan kasus Covid-19 kembali melonjak di Sumbar.

oleh Novia Harlina diperbarui 13 Jul 2021, 14:00 WIB
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy meninjau pabrik oksigen di Padang. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Stok oksigen untuk pasien Covid-19 di Sumatera Barat, diklaim relatif aman oleh pemerintah setempat meski beberapa bulan terakhir kebutuhannya meningkat.

Di Kota Padang, setidaknya ada enam perusahaan yang memproduksi oksigen, yang siap menyuplai kebutuhan ke sejumlah rumah sakit di provinsi ini.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy juga telah melakukan pemantauan ke perusahaan yang memproduksi oksigen di Kota Padang.

"Iya ada kenaikan permintaan, tadi kami pantau di Asiana Gasindo, mereka sejauh ini masih mampu memenuhi permintaan dari sejumlah rumah sakit di Sumbar," katanya, Minggu (11/7/2021).

Wakil gubernur menyebut memang ada kenaikan permintaan oksigen ke Asiana Gasindo, mencapai 100 persen. Perusahaan tersebut mensuplai oksigen ke sejumlah daerah seperti RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Ibnu Sina, RSUD Pariaman, Sawahlunto, dan beberapa rumah sakit di Padang.

"Belum ada kenaikan harga sejauh ini, masih normal," jelasnya.

Sementara bagian pemasaran PT Asiana Gasindo, Muhammad Wiliam mengatakan pihaknya memperoduksi oksigen mencapai 800 tabung per hari beberapa waktu belakangan sesuai permintaan rumah sakit.

"Kalau rumah sakit yang minta, kami siap 24 jam," ujarnya.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perkembangan Kasus Covid-19 Sumbar

Sejak merebaknya kasus corona di Sumbar pada akhir Maret 2020, puluhan ribu kasus positif sudah tercatat hingga saat ini.

Hingga Sabtu, 10 Juli 2021 jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 56.605 kasus, dengan kasus aktif 6.173 atau 10,91 persen.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan dari total kasus positif itu, sebanyak 86,83 persen atau 49.152 orang sudah dinyatakan sembuh.

"Total positivity rate mencapai 10,70 persen," sebutnya.

Sedangkan, jumlah pasien meninggal kini sebanyak 1.280 orang. Ia mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, saat ini terdapat tiga daerah di Sumbar yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai 12 Juli 2021 yakni Kota Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya