Covid-19 Melonjak, Ngabalin: Presiden Punya Pengalaman Ambil Keputusan Terbaik Selain Lockdown

Ngabalin mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini terjadi tidak sepenuhnya akibat kurangnya ketegasan pemerintah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jun 2021, 13:23 WIB
Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai, ledakan Covid-19 belakangan ini yang terjadi di Indonesia pasti dapat dikendalikan. Sebab menurutnya, Indonesia telah memiliki pengalaman yang matang berkaca dari awal situasi mewabahnya virus Corona di Tanah Air.

"Dibanding awal pertama kali pandemi, kita belum punya pengalaman, jadi lonjakan saat ini tidak seberapa. Saat ini Pak Presiden sudah punya pengalaman mengambil keputusan terbaik, selain lockdown," kata Ngabalin saat berbincang dengan Liputan6.com lewat sambungan telepon, Minggu (20/6/2021).

Ngabalin mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terjadi tidak sepenuhnya akibat kurangnya ketegasan pemerintah. Dia menilai, hal tersebut disumbang dari dampak libur panjang dan ketidakpatuhan masyarakat saat adanya larangan tidak bepergian.

"Dari awal memutus mata rantai penyebaran varian baru ini mulai dari antisipasi dampak libur lebaran dan libur panjang lainnya, akibatnya sekarang, muncul satu-satu setelah dari kegiatan itu, melonjak ke mana-mana tapi itu lah konsekuensinya," jelas Ngabalin.

Ngabalin menyakini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini tengah mengambil kebijakan terbaik terkait penanganan kasus Covid-19. Hal itu dilakukan, semata atas nama tanggung jawab dalam mengemban amanah rakyat sebagai kepala negara.

"Pak presiden tetap memiliki komitmen untuk menghadapi resiko. Sikap Pak Jokowi tidak tutup mata, kita harus hadapi dan Presiden dengan sangat tegar harus tetap bekerja bagi bangsa dan negara ini," tandas Ngabalin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Update Corona per 19 Juni 2021

Mahasiswa melukis mural bertemakan sosialisasi pencegahan Covid-19 di kolong jalan tol dalam kota, Kebun Nanas, Jakarta, Jumat (4/12/2020). Kegiatan sekitar 90 tiang kolong tol sepanjang jalan MT Haryono ini difasilitasi Satgas Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Angka kasus baru positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah 12.906 orang pada Sabtu 19 Juni 2021. Sehingga jumlah keseluruhan terhitung sejak Maret 2020 menjadi 1.976.172 orang yang terkonfirmasi Covid-19.  

Penambahan tersebut diikuti juga dengan meningkatnya jumlah pasien sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, hingga saat ini jumlah kasus sembuh di Indonesia bertambah 7.016 orang. Sehingga totalnya kini telah mencapai 1.786.143 orang. 

Sementara, kasus kematian karena Covid-19 meningkat 248 orang. Maka secara nasional dilaporkan ada 54.291 orang yang meninggal akibat terpapar virus Corona.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Jumat, 18 Juni 2021, pukul 12.00 WIB hingga Sabtu 19 Juni 2021 pada jam yang sama.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya