Sandiaga Uno: Sebenarnya Bali Sudah Siap Terima Turis Asing

Saat ini dalam satu hari peningkatan kasus baru Covid-19 di Bali sudah kurang dari 100 kasus.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2021, 15:10 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno melihat salah satu hasil kerajinan warga di Desa Wisata Maria di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) (Dok. Humas Kemenparekraf / Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Bali sudah mulai bisa dikendalikan. namun berbeda dengan skala nasional dan internasional yang justru terus bertambah.

Sandiaga menjelaskan, kasus baru Covid-19 mulai melandai. Ia pun mencontohkan dengan Bali. saat ini dalam satu hari peningkatan kasus baru Covid-19 di Bali sudah kurang dari 100 kasus. Hal ini membuat Bali sebagai destinasi pariwisata Indonesia semakin siap untuk dibuka kembali bagi wisatawan mancanegara.

Namun memang, perlu juga menjadi perhatian peningkatan kasus baru secara nasional maupun global. Akibat peningkatan kasus nasional dan global ini maka Bali harus tetap bertahan tanpa kedatangan wisman.

"Walaupun Bali masih di bawah 100 kasus baru per hari tetapi tentunya situasi Covid-19 secara nasional dan global akan sangat menentukan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih terus mempersiapkan Bali yang akan dibuka untuk turis asing. Hasil rapat koordinasi Sandiaga di Bali beberapa hari yang lalu pun akan segera dibahas di tingkat menteri.

"Kami lakukan rapat koordinasi di Bali beberapa hari lalu dan akhirnya akan kita bawa ke rapat tingkat menteri," kata dia.

Dalam rapat tersebut diakui Sandiaga masih ada beberapa hal yang masih menjadi catatan. Berbagai catatan tersebut akan terus diperbaiki agar ketika Bali dibuka kembali untuk para tamu asing sudah sudah siap.

"Ada beberapa catatan yang perlu dilengkapi agar pembukaan Bali nanti dengan penuh percaya diri dan keyakinan," kata Sandiaga Uno.

Untuk itu dia berharap semua pihak bisa bekerja sama dalam menekan kasus baru positif Covid-19. Sebab dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan terjadi peningkatan kasus aktif secara nasional.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

14 Juni 2012: Total Kasus COVID-19 Dunia Meningkat Menjadi 175,9 Juta, Termasuk Indonesia

Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 175,9 juta. Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan angka peningkatan yang tinggi pada kasus harian.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, berikut lima negara dengan total kasus COVID-19 tertinggi pada Senin (14/6/2021):

1. Amerika Serikat: 33,4 juta

2. India: 29,4 juta

3. Brasil: 17,4 juta

4. Prancis: 5,8 juta

5. Turki: 5,3 juta

Kasus di Indonesia sudah mencapai 1,91 juta dan kasus harian sudah nyaris 10 ribu. Meski demikian, pemerintah tak memiliki wacana untuk lockdown.

Ini berbeda dari Malaysia ketika pemerintah langsung lockdown total ketika kasus sudah mencapai 8.000. Pemerintah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin khawatir sistem kesehatan bisa kolaps.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia, kasus harian mulai turun menjadi 5.304 kasus. Jumlah kasus keseluruhan di Malaysia adalah 657 ribu dan 3.908 meninggal dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya