Simak Rekomendasi Teknikal Saham PGAS hingga ERAA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran support 5.735-5.563 dan resistance 6.033-6.113 pada Jumat, 21 Mei 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mei 2021, 09:00 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat meski terbatas pada perdagangan saham Jumat (21/5/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguji ke area 5.830-5.870 terlebih dahulu. Ia mengatakan, tetap mewaspadai 5.735 sebagai level support IHSG. Bila IHSG terkoreksi agresif ke bawah level tersebut, IHSG akan mengarah ke 5.600-5.700.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.735-5.563 dan resistance 6.033-6.113," ujar dia dalam catatannya.

Herditya memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham itu antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Untuk rekomendasi teknikalnya antara lain:

1.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness (1.090)

Saham PGAS ditutup kembali terkoreksi, sebesar 1,8 persen ke level 1.090 pada perdagangan Kamis, 20 Mei 2021, pergerakan PGAS pun sempat menyentuh MA5-nya.

"Kami memperkirakan, posisi PGAS saat ini sudah berada di akhir wave Y dari wave (Y) dari wave [B]. Hal ini berarti, koreksi PGAS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.035-1.085

Target Price: 1.160, 1.250

Stoploss: below 1.020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Saham AKRA hingga ERAA

Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Spec Buy (3.140)

Pada perdagangan Kamis, 20 Mei 2021, saham AKRA ditutup di level 3.140 dan belum mampu menembus MA5.

“Kami memperkirakan, saat ini posisi AKRA sedang berada di akhir wave [b] dari wave B. Hal ini berarti, selama AKRA masih mampu berada di atas 3,080 maka koreksi AKRA akan terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 3.100-3.140

Target Price: 3.380, 3.600

Stoploss: below 3.080

 

3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness (1.140)

Pada perdagangan Kamis, 20 Mei 2021, saham BSDE ditutup terkoreksi 0,4 persen di level 1.140. Saat ini, posisi BSDE diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave D dari wave (4) pada pola triangle.

“Pergerakan BSDE pun diperkirakan berpeluang untuk menguat, selama mampu bertahan di atas level 1.105,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.120-1.140

Target Price: 1.200, 1.250

Stoploss: below 1.105

 

4. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Sell on Strength (610)

ERAA ditutup menguat cukup signifikan sebesar 4,3 persen ke level 610 pada perdagangan kemarin (21/5) dan menembus MA20-nya.

“Selama ERAA belum mampu menembus resistancenya di 660, maka kami perkirakan penguatan ERAA akan relatif terbatas untuk membentuk wave B dari wave (4),” ujar dia.

Adapun rentang koreksi ERAA berada pada level 510-560, level koreksi ini dapat dijadikan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 620-640

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya