Warganet Indonesia Gaungkan INA Stands With Palestine di Twitter

Ada lebih dari 23 ribu cuitan bernada dukungan untuk warga Palestina yang menyematkan tagar #INAStandsWithPalestine.

oleh Iskandar diperbarui 14 Mei 2021, 07:52 WIB
Seorang pria membawa bendera Palestina saat aksi di perbatasan Palestina-Israel, Ramallah, Jumat (17/2). Aksi tersebut untuk memperingati 12 tahun protes mereka atas tembok pemisah tersebut. (AP Photo / Majdi Mohammed)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu), Retno Marsudi, menegaskan Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Ia menyebut Presiden RI Joko Widodo bahkan telah menyampaikan tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Syeikh Jabbar, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil di Masjid Al Aqsa, merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia pun mendukung langkah pemerintah. Di hari kedua Lebaran, seruan tagar INA Stands With Palestine (#INAStandsWithPalestine) menjadi trending topic di Twitter, pagi ini, Jumat (14/5/2021).

Hingga berita ini naik, ada lebih dari 23 ribu cuitan bernada dukungan untuk warga Palestina yang menyematkan tagar #INAStandsWithPalestine.

2 dari 3 halaman

Indonesia Kutuk Pengusiran Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kita tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID-19 dalam pernyataannya pada Minggu, 2 Mei 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, Indonesia mengutuk tindakan pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur disertai kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa. Dia menekankan kejadian tersebut tidak boleh diabaikan.

"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel," kata Jokowi melalui akun twitternya @jokowi, Senin (10/5/2021).

"Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," sambung Jokowi.

Sebelumnya dilaporkan bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu 8 Mei 2021, ketika puluhan ribu jamaah Muslim bersembahyang pada malam suci Islam Lailatul Qadar.

Sedikitnya 80 orang terluka, termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara polisi Israel mengatakan satu petugas terluka.

3 dari 3 halaman

Ketegangan Meningkat Saat Ramadan

Aliansi Mahasiswa Islam Jakarta Solidaritas Untuk Palestina, melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Amerika, Jakarta, Rabu (12/5/2021). Mereka mendesak AS menghentikan kekerasan Israel terhadap warga Palestina, terkait serangan ke warga sipil di Kompleks Masjid Al Aqsa (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketegangan meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadan, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem---tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel. Militer Israel mengatakan massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.

Militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka, kata militer.

Israel mengatakan pihaknya meningkatkan pasukan keamanan pada Sabtu untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki dan Gaza setelah bentrokan sengit meletus malam sebelumnya di Masjid Al-Aqsa.

Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya