KPK Sita Sejumlah Barang Bukti Saat Geledah Kantor dan Rumah Azis Syamsuddin

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan penyidik KPK telah menyita sejumlah barang bukti saat menggeledah kantor dan rumah pribadi Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 29 Apr 2021, 13:13 WIB
Penyidik KPK saat menggeledah rumah dinas Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Penggeledahan terkait suap jual beli jabatan dengan tersangka Wali Kota Tanjung Balai, M Syahrial dan penyidik KPK dari unsur Polri, Stepanus Robin Pattuju. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan penyidik KPK telah menyita sejumlah barang bukti saat menggeledah kantor dan rumah pribadi Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin. Diketahui, penggeledahan dilakukan usai Azis diduga terlibat dalam perkara korupsi kasus suap yang menyeret oknum pegawai KPK Stepanus Robin Pattuju.

"Ya benar, dalam proses penggeledahan, ditemukan dan diamankan bukti-bukti," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis (29/4/2021).

Ali merinci, sejumlah bukti diamankan adalah berbagai dokumen dan barang yang terkait dengan perkara dugaan suap. Selain rumah dan kantor, KPK juga turut menggeledah dua tempat lain.

"Total ada empat lokasi, lokasi satu ruang kerja Wakil Ketua DPR RI di gedung DPR RI dan dua rumah dinas Wakil Ketua DPR RI. Sedangkan dua lokasi lainnya adalah apartemen dari pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini," jelas Ali.

Menurut Ali, belum ada status tersangka terhadap Azis Syamsuddin. Politisi Partai Golkar tersebut masih terus didalami perannya dalam dugaan kasus terkait melalui barang bukti yang disita.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Belum Jadi Tersangka

"Tersangka (Stepanus Robin Pattuju) diduga kenal dari ajudan AZ yang juga anggota polri. Nanti akan didalami lebih lanjut pada tahap pemeriksaan di penyidikan (perihal status AZ)," Ali menandasi.

Sebagai informasi, penggeledahan di empat lokasi dilakukan penyidik KPK kemarin, Rabu 28 April 2021. Hasil temuan tersebut akan dipelajari sebelum diungkap ke publik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya