Nakes di RSDC Wisma Atlet Peringati Satu Tahun Melawan Covid-19, Ini 6 Faktanya

6 Fakta satu tahun peringatan melawan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 24 Mar 2021, 13:10 WIB
Tenaga kesehatan memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kemarin, (23/3) tepat satu tahun perjuangan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran melawan Covid-19. Menurut prediksi tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), virus Corona telah masuk ke Indonesia sejak minggu ketiga bulan Januari 2020 lalu.

Pandemi yang menyerang banyak daerah di seluruh dunia ini sangat meresahkan warga, khususnya Indonesia. Penularannya yang cepat membuat seluruh kegiatan masyarakat dibatasi. Alhasil banyak yang terkena imbas dari kelumpuhan kegiatan tersebut. 

Perjuangan demi melawan virus Corona terus dilakukan. Salah satunya adalah tenaga kesehatan. Mereka merupakan garda terdepan dalam menekan angka positif Covid-19 di Indonesia.

Melalui kanal Youtube Budayasaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak para pasien dan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet untuk memperingati perjuangan melawan Covid-19 dengan cara istimewa.

Seperti apa keistimewaan peringatannya? Berikut Liputan6.com ulas dari berbagai sumber 6 fakta dari peringatan satu tahun perjuangan melawan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (24/3/2021).

2 dari 7 halaman

1. Kemarin, 23 Maret 2021, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat tepat beroperasi selama satu tahun.

Sejumlah tenaga kesehatan memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
3 dari 7 halaman

2. Peringatan satu tahun perjuangan melawan Covid-19 dilakukan dengan bermain angklung.

Sejumlah tenaga kesehatan memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
4 dari 7 halaman

3. Lebih dari 1.500 pasien dan tenaga kesehatan bermain angklung bersama-sama yang dipandu oleh seniman angklung.

Sejumlah tenaga kesehatan berpose saat memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
5 dari 7 halaman

4. Acara ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan hening cipta untuk mengingat mereka yang gugur karena Covid-19. Hening Cipta diiringi musik angklung kebanggaan Indonesia.

Sejumlah tenaga kesehatan memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
6 dari 7 halaman

5. Musik angklung yang dimainkan oleh pasien, relawan, dan tenaga kesehatan merupakan salah satu proses terapi healing.

Sejumlah pasien COVID-19 memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
7 dari 7 halaman

6. Keharuan acara ini semakin pecah ketika lagu Gugur Bunga dan Heal The World dimainkan. Lagu ini menjadi ungkapan dari harapan pasien dan sukarelawan kesehatan yang bertugas.

Sejumlah tenaga kesehatan memainkan alat musik di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya