Liputan6.com, Serang - Bagi pengendara mobil yang melewati jalan tol Tangerang-Merak (Tamer) harus lebih berhati-hati, pasalnya ada pelebaran Jembatan Ciujung, tepatnya di KM 57. Jembatan menuju Jakarta maupun Merak itu mengalami pelebaran pada kedua sisinya.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandala Sakti (MMS), Rinaldi, selaku operator tol Tanggeram-Merak, Selasa (9/3/2021) mengatakan, selama pekerjaan berlangsung, dua jalur utama tetap bisa dilewati secara normal.
"Kami juga memastikan ketersediaan, kelengkapan perambuan dan juga flag man untuk mengatur lalu lintas, khususnya di wilayah proyek pelebaran jalan," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Proses pelebaran sudah berlangsung sejak 12 Januari 2021 hingga Januari 2022 mendatang. Setelah dilebarkan, jembatan akan memiliki tiga ruas jalan. Penambahan ruas jalan akan dilakukan oleh MMS hingga tahun 2034 mendatang. Karena diprediksi, arus lalu lintas akan semakin padat, dengan tersambungnya jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.
"Pelebaran lajur tiga ini akan terus berlanjut hingga Serang Timur, dan nantinya akan berlanjut hingga Cilegon Timur, yang ditargetkan akan dilakukan hingga 2034," terangnya.
Menurut Renaldi, proses pelebaran menggunakan girder baja untuk jembatan jalur arah Jakarta. Sedangkan untuk pelebaran jembatan arah Merak, menggunakan girder beton. Teknologi pengeboran yang akan dilaksanakan menggunakan pengeboran dengan diameter 2 meter.
Teknik ini dapat mempercepat waktu pelaksanaan proyek lebih dari satu bulan, dibandingkan pengeboran biasa yang pada umumnya maksimal 1,8 meter saja.
"Dengan adanya pelebaran jalur ini, mampu mendongkrak pengembangan wilayah Banten, khususnya di sekitar tol Tangerang-Merak," katanya.
