60 Titik Longsor Akibat Gempa di Mamuju Telah Dibuka

Sebanyak 60 titik longsor di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat telah terbuka dan dapat dilalui masyakarat.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 01 Mar 2021, 06:46 WIB
Basarnas menghentikan pencarian korban longsor pascagempa, di Mamuju, Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 60 titik longsor di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat telah terbuka dan dapat dilalui masyakarat.

"Upaya kerja keras pemerintah dalam penanganan longsor usai bencana gempa bumi, memperlihatkan hasil, sebanyak 60 titik longsor yang berada di Kabupaten Mamuju dan Majene kini telah terbuka dan dapat diakses masyarakat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar, M Aksan di Mamuju, Sabtu (28/2/2021).

Aksan mengatakan, titik longsor yang sudah dibuka tersebut merupakan jalan desa antara desa Salutambung menuju Desa Urekan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene. Sebab longsor di wilayah ini paling banyak yakni 46 titik.

Selain itu jalan di Desa Labuan Rano, Tappalang Barat Kabupaten Mamuju serta di Dusun Lombe Desa Taukong Kecamatan Ulumanda Kabupaten Mamuju.

Ia menyampaikan, pemerintah juga sebelumnya, sudah membuka lima titik longsor di jalan poros trans Sulawesi antara Kabupaten Majene dan Mamuju.

"Jalan trans Sulawesi sudah bisa dilalui masyarakat setelah sebelumnya tertutup longsor akibat gempa," katanya seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dibantu TNI

Ia menyampaikan, membuka jalan di titik longsor itu dilakukan oleh TNI sehingga daerah yang terisolasi di Sulbar dapat terbuka.

"Hingga saat ini, TNI dan relawan telah terus bersiaga dan bekerja membuka longsor yang masih tersisa yang medan jalannya ekstrem dan membutuhkan waktu yang lama," katanya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya