Petisi Ubah Nama Islamabad Jadi Islamagood Jadi Olok-olokan Warganet

Inisiator petisi itu dinilai tak mengerti arti sebenarnya dari Islamabad, ibu kota Pakistan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 24 Feb 2021, 08:46 WIB
Suasana Masjid Faisal yang kosong selama lockdown parsial yang diberlakukan sebagai langkah pencegahan melawan COVID-19 di Islamabad, Pakistan (2/4/2020). (Xinhua/Ahmad Kamal)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah petisi yang mengusulkan agar nama Islamabad menjadi Islamagood di laman Change.org menjadi viral. Ayham Abrar yang mengaku asli Bangladesh menjadi inisiator petisi tersebut.

Ia menuliskan, "Islam is good. Pakistan love Islam. Why IslamaBAD? Love from Bangladesh. (Islam itu baik. Pakistan mencintai Islam. Mengapa IslamaBAD? Penuh cinta dari Bangladesh)." Dalam petisi itu pula tertera bahwa Abrar berbasis di Kanada.

Petisi tersebut ditujukan kepada Imran Khan selaku Presiden Pakistan. Berdasarkan penelusuran, hingga Selasa pagi (23/2/2021), sudah 444 orang dari target 500 orang yang menandatangani petisi tersebut.

Namun, tak semua orang sependapat dengan Abrar. Beberapa bahkan mengolok-olok petisi itu lantaran ia dinilai tak mengerti arti sebenarnya dari Islamabad.

Publik, terutama warga India, menerangkan bahwa Islamabad terdiri dari dua suku kata, yakni Islam dan Abad. Kata Abad diambil dari bahasa Urdu yang berarti makmur, maju, dan berpenduduk.

"Relax Indians, it was supposed to be a joke. Islamabad means "A prosperous & flourishing Muslim city". It is derived from two words: "Islam" which refers to the religion of Islam & "Abad" in Urdu means prosperous, flourishing & populated. (Tenanglah orang India, ini hanya canda. Islamabad berarti kota Muslim yang makmur dan maju. Ini berasal dari dua kata, yakni Islam yang merujuk pada agama Islam dan Abad dalam bahasa Urdu yang berarti makmur, maju, dan berpenduduk)," terang pemilik akun Twitter @Jaded_Wanderer, seraya menyertakan link Wikipedia untuk menguatkan pendapatnya.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Kasus Serupa

Mike Forcia (kiri) dan seorang pria mengikatkan tali pada leher patung Christopher Columbus saat sekelompok massa merobohkannya di Minnesota State Capitol, St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu (10/6/2020). (Evan Frost/Minnesota Public Radio via AP)

Dilansir dari India Times, Selasa, 23 Februari 2021, petisi serupa juga disuarakan inisiator lain yang menginginkan agar nama kota Columbus di Ohio, Amerika Serikat diubah menjadi Flavourland. Petisi itu juga disampaikan lewat laman Change.org.

Dalam kolom deskripsi berbunyi, "Columbus adalah kota yang mengagumkan tetapi orang yang namanya dipakai adalah yang bersalah. Karena namanya, Christopher Columbus, kota ini di Tempat yang Buruk karena semua pemerkosaan, perdagangan budak, dan genosida. Itu bukan warisan yang membanggakan."

Tyler Woodbridge kemudian mengusulkan diganti menjadi Flavourland. Ada dua alasan yang mendasarinya. Pertama, untuk menghormati warisan kebanggaan Ohio Tengah sebagai persilangan kuliner dan salah satu tempat uji pasar terbesar untuk industri pangan nasional.

"Kedua, chef selebritas Guy Fieri lahir di Columbus sehingga penamaan kota untuk menghormatinya (dia benar-benar orang baik) akan lebih superior dibandingkan nama kota yang sekarang," dia menjelaskan.

3 dari 3 halaman

Rencana Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Infografis Merancang Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya