BEI Catat 4,4 Juta Investor Pasar Modal, Anda Salah Satunya?

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menambahkan, total investor di pasar modal telah mencapai 4,4 juta investor.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Feb 2021, 13:06 WIB
Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan optimisme pemulihan ekonomi nasional, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat lonjakan investor pada awal 2021.

Tercatat, per 16 Februari 2021, jumlah investor telah mencapai milestone angka lebih dari 2 juta investor saham untuk pertama kalinya. Sementara itu,  Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menambahkan, total investor di pasar modal telah mencapai 4,4 juta investor.

Angka tersebut mengalami kenaikan masing-masing sebesar 18 persen untuk investor saham dan 13 persen untuk investor pasar modal hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan pertama pada 2021.

"Hal ini menunjukan bagaimana optimisme masyarakat terhadap pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terbentuk. Ditandai dengan meningkatnya aktivitas investasi di pasar modal. Bahkan di masa kita masih dalam pandemi,” ujar dia dalam webinar Sinarmas Sekuritas, Jumat (19/2/2021).

Secara umum, Hasan menjelaskan kondisi pasar modal terpantau membaik, setidaknya dalam 3 bulan terakhir yang tercermin dari tingginya aktivitas transaksi di BEI.

"IHSG kita yang sempat menyentuh angka terendah - 37,5 persen sejak awal tahun 2020, sekarang berlangsung pulih dan berada di atas 6 ribu-an,” Hasan menambahkan.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Transaksi Harian Saham

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hingga awal Februari 2021, bursa mencatat rata-rata nilai perdagangan transaksi harian mencapai Rp 19 triliun per hari. Melonjak dua kali lipat jika dibandingkan dengan angka rata-rata transaksi harian di tahun lalu.

"Kami juga melihat lonjakan frekuensi transaksi mencapai rata-rata 1,5 juta transaksi per harinya. Ini merupakan angka tertinggi di kawasan bursa Asean dalam 3 tahun terakhir. Hal ini diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai 20 miliar lembar saham per harinya,” ungkap Hasan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya