BEI Rilis Produk IDX Equity End of Day, Ini Alasannya

Mengawali Februari 2021, BEI meluncurkan rangkaian seri baru produk End of Day atau disebut juga dengan IDX Equity Data EoD.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Feb 2021, 17:18 WIB
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meluncurkan produk data terbaru untuk memenuhi tingginya animo pasar akan kebutuhan Data BEI. 

Mengawali Februari 2021, BEI meluncurkan rangkaian seri baru produk End of Day atau disebut juga dengan IDX Equity Data EoD. Sebelumnya, BEI telah meluncurkan produk Non-Display dan IDX Data Reference pada awal Januari 2021.

Melansir dari keterangan resmi BEI, IDX Equity Data EoD adalah Lisensi yang diberikan oleh BEI untuk menggunakan sistem BEI. Sistem tersebut berisi data penutupan perdagangan yang didistribusikan setiap akhir perdagangan pada suatu Hari Bursa.

Peluncuran produk ini merupakan upaya BEI untuk mendukung pengembangan bisnis bagi Penerima Lisensi (lokal dan asing), Financial Application Developer, Fintech Startups, Bank Kustodi, Perusahaan Tercatat (Listed Companies), analis pasar, penasihat keuangan, institusi riset, Anggota Bursa, Bank, Manajer Investasi, serta seluruh stakeholders pasar modal di Indonesia. 

"Peluncuran rangkaian seri baru produk End of Day dirancang agar dapat mempermudah pelaku pasar untuk melakukan analisis, menyusun strategi perusahaan, maupun mengambil keputusan bisnis dan investasi yang tepat dengan lebih mudah,” tulis Sekretaris BEI, Yulianto Aji Sadono, Kamis (11/2/2021).

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Lima Seri Produk IDX

Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun BEI melakukan diversifikasi produk IDX Equity Data EoD menjadi beberapa seri produk baru yang terdiri dari lima jenis. Pertama, IDX Equity EoD Professional. Produk ini berisi data perdagangan saham terkait Previous, High, Low, Close, Change, Volume, Value, Frequency, Weight, Best Bid, Best Offer di semua Papan Perdagangan Bursa.

Kedua, IDX Equity EoD Basic. Produk ini berisi konten data yang terdiri Previous, Close, Change, Volume, Value dan Frequency. Selanjutnya, ada IDX Equity EoD Indices. Produk ini berisi data indeks BEI yang terdiri dari Previous, High, Low Close, Change, Volume, Value, Frequency, Market Capitulation.

Keempat, IDX Equity EoD Indices Weight. Produk ini berisi data bobot indeks yang terdiri dari Shares for Indices, Last Price, Market Capitulation, dan Weight.

Terakhir, yakni IDX Equity EoD Recapitulation. Produk ini berisi data Ringkasan Perdagangan yang terdiri dari Trading Recapitulation Volume, Volume Foreign Buy, Volume Foreign Sell, Value Foreign Buy, Value Foreign Sell, Volume Domestic Buy, Volume Domestic Sell, Value Domestic Buy, Value Domestic Sell.

 

3 dari 3 halaman

BEI Berikan Penawaran Menarik bagi Stakeholder

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagai value added atas peluncuran rangkaian produk End of Day, BEI memberikan penawaran menarik bagi para stakeholders yang ingin berlangganan Data End of Day. 

Penawaran tersebut berupa pembebasan biaya lisensi untuk satu bulan pertama dan potongan harga hingga 50 persen untuk dua bulan berikutnya. Para stakeholders diharapkan segera mendaftarkan pengajuan lisensi sebelum tanggal 31 Maret 2021 untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.

“Dengan adanya rangkaian seri baru produk End of Day diharapkan aktivitas Pasar Modal Indonesia akan terus berkembang ke arah yang lebih baik dan seluruh stakeholders pasar modal di Indonesia selalu mendukung upaya BEI untuk terus berinovasi serta memberikan layanan terbaik,” tutur Yulianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya