Alasan Hero Supermarket Tutup Sejumlah Gerai Giant

PT Hero Supermarket Tbk mengambil tindakan penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Feb 2021, 12:35 WIB
Hero Supermarket membuka toko baru pertama tahun ini, yakni Hero Supermarket Casa Domaine, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menjelaskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait penutupan sejumlah toko Giant. Perseroan menyatakan, penutupan beberapa toko Giant karena merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perseroan.

Hal in untuk memastikan perseroan dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia. Perseroan menyatakan ritel makanan telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir.  Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung.

"Beragam pembatasan telah memengaruhi operasional toko kami dan pelanggan telah mengubah perilaku belanja serta pola permintaan produk mereka,” tulis Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusomo, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/2/2021).

Perseroan telah mengambil tindakan penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang.

"Ini bukan hanya berarti menutup beberapa toko Perseroan, tetapi juga berarti bahwa toko-toko lain sedang ditata ulang dan direnovasi, yang semuanya akan mengarah pada bisnis yang lebih berkelanjutan dan lebih kuat di masa depan,” tulis dia.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kembangkan Guardian dan IKEA

Gambar yang diambil pada tanggal 6 Mei 2019 menunjukkan logo di toko konsep IKEA di pusat kota di Place Madeleine di Paris. (Thomas SAMSON / AFP)

Perseroan menyatakan tetap berkomitmen menjadi pemimpin pasar dan mengembangkan bisnis dalam jangka panjang di Indonesia. Perseroan kini memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan.

“Kami terus mengembangkan bisnis kami yang lain antara lain toko kesehatan, dan kecantikan Guardian dan IKEA yang berkinerja baik. Perseroan tetap berkomitmen kuat untuk menjalankan bisnis di Indonesia,” tulis dia.

Adapun penataan kembali ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat dan melindungi bisnis di masa depan.

Perseroan juga menyatakan tidak memiliki informasi dan kejadian penting lainnya yang material dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan harga saham perseroan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya