Liputan6.com, Yangon: Ratusan mahasiswa di Myanmar menggelar unjuk rasa anti-Rohingya di Sittwe, ibukota negara bagian Rakhine, Rabu (24/10) waktu setempat. Para mahasiswa itu berasal dari etnis Rakhine.
Unjuk rasa ini menyusul serangkaian aksi kekerasan terkait keberadaan etnis Rohingya beberapa waktu belakangan [baca: Konflik Myanmar Meluas].
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas, dan ratusan rumah warga juga menjadi sasaran pembakaran dalam bentrokan kedua etnis. Menurut keterangan pejabat berwenang, 50 bangunan dibakar.
Warga dari etnis Rohingya yang dipandang sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. Hak mereka tak diakui di Myanmar. (AFP/YUS)
Unjuk rasa ini menyusul serangkaian aksi kekerasan terkait keberadaan etnis Rohingya beberapa waktu belakangan [baca: Konflik Myanmar Meluas].
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas, dan ratusan rumah warga juga menjadi sasaran pembakaran dalam bentrokan kedua etnis. Menurut keterangan pejabat berwenang, 50 bangunan dibakar.
Warga dari etnis Rohingya yang dipandang sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. Hak mereka tak diakui di Myanmar. (AFP/YUS)