Cerita Mbah Poniyem Nyaris Celaka oleh Longsor 25 Meter di Gunungkidul

Material longsoran menutup akses jalan ke rumah Mbah Poniyem

oleh Hendro diperbarui 31 Jan 2021, 18:00 WIB
Hujan deras memicu longsor di Gunungkidul. (Foto: Liputan6.com/Hendro Ary Wibowo)

Liputan6.com, Gunungkidul - Hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul dalam beberapa hari terakhir memicu terjadinya tanah longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor kali ini.

Sabtu (30/1/2021) dinihari, tebing setinggi lima meter dan panjang 25 meter di Padukuhan Mojosari RT 02/07 Kalurahan Kedungpoh Kapanewonan Nglipar longsor.

Akibat peristiwa yang terjadi pukul 03.00 WIB tersebut menyebabkan akses jalan ke rumah salah satu warga tertutup.

"Material longsoran menutup akses jalan ke rumah Mbah Poniyem," kata Edy, Sabtu (30/1/2021) pagi ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya.

Beruntung material longsoran tidak menimpa bangunan ataupun menimbulkan korban jiwa. Namun karena materialnya cukup banyak maka proses evakuasinya membutuhkan waktu cukup lama. Saat ini warga dibantu relawan tengah berusaha membersihkan material longsoran.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bencana Angin Kencang

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Jumat (29/1/2021) siang juga mengakibatkan pohon jati di Padukuhan Pampang Wetan Kalurahan Pampang Kapanewonan Paliyan tumbang. Pohon jati berukuran besar tersebut tumbang menimpa rumah Saryudi warga RT 14/04.

"Peristiwanya kemarin sore sebelum maghrib," ungkapnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemilik rumah kebetulan berada di bagian belakang rumah. Sementara pohon jati yang tumbang tersebut hanya menimpa teras dan bagian depan rumah korban.

Warga bersama relawan juga langsung mengevakuasi pohon tumbang tersebut. Selain itu, saat itu juga warga berusaha memperbaiki atap yang rusak tertimpa pohon. Karena sudah malam, proses perbaikan rumah dilanjutkan Sabtu (30/1/2021).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya