Mengenang Sosok Sayidiman Suryohadiprodjo, Beri Motivasi Pada Taruna Akmil

Mantan Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo meninggal dunia pada Sabtu 16 Januari 2021.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Jan 2021, 06:46 WIB
Mantan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo meninggal dunia pada Sabtu 16 Januari 2021. Almarhum yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat ini meninggal di RSPAD, Jakarta.

Almarhum yang merupakan sesepuh TNI ini sering kali memberikan semangat kepada prajurit TNI AD, terutama mereka yang masih bestatus taruna atau baru menempuh akademi militer. Sebut saja pada tahun 2017 di Magelang, dia memberi motivasi bahwa taruna militer memiliki peranan penting dalam menjaga NKRI.

"Di antara pembela dan pendukung Pancasila, saya yakin TNI mempunyai tempat utama, maka dengan sendirinya para taruna memegang peran yang penting," kata Sayidiman kala itu seperti dilansir dari Antara, dan ditulis Minggu (17/1/2021).

Bukan itu saja berdasarkan penelusuran, di usianya yang sepuh, di sebuah channel Youtube dia menyanyikan hymne taruna militer atau akmil.

"Biar badan hancur lebur, kita kan bertempur. Membela keadilan suci, keberanan murni. Di bawah dwi warna panji, kita kan berbakti. Mengorbankan jiwa dan raga membela ibu pertiwi. Demi Allah Maha Esa, kami kan bersumpah setia membela nusa dan bangsa, tanah tumpah darah," senandung Sayidiman.

Bahkan, Menko Polhukam Mahfud Md di akun Twitter pribadinya, mengungkapkan banyak kenangan akan sosok almarhum, terutama urusan mengenai TNI.

"Saat tahun 2000 masih tergagap-gagap karena tiba-tiba diangkat jadi Menhan oleh Presiden Gus Dur saya sering ngundang Sayidiman, Salim Said, Hasnan Habib ke rumah saya untuk ngajari saya tentang militer," kata Mahfud, seperti dikutip dari Twitter pribadinya, Minggu (17/1/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sosok Guru Militer

Menurut dia, saat itu dirinya buta dengan TNI, sehingga diundanglah para ahli, termasuk Sayidiman. Menurutnya, almarhum adalah guru yang mengajarinya tentang militer di Indonesia.

"Adalah guru yang mengajari saya tentang militer di Indonesia, semoga amalnya diterima," lanjut Mahfud.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya