Perbatasan Suriah-Turki Kembali Panas

Menjelang gencatan senjata di Suriah, kekerasan masih terjadi di salah satu wilayah di Suriah. Wilayah perbatasan antara Suriah dengan Turki teryata kembali panas. Media Reuters mewartakan, Jumat (19/10).

oleh Liputan6 diperbarui 19 Okt 2012, 21:09 WIB
Liputan6.com, Haram: Menjelang gencatan senjata di Suriah, kekerasan masih terjadi di salah satu wilayah di Suriah. Wilayah perbatasan antara Suriah dengan Turki teryata kembali panas. Media Reuters mewartakan, Jumat (19/10), asap tebal terlihat di wilayah tersebut disertai dengan bunyi ledakan keras. Hingga saat ini penyebab ledakan itu masih belum diketahui.

Sementara, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik di Suriah. Hal itu dilakukan untuk menghormati Idul Adha.

"Atas nama Republik Turki, kami menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan kekerasan di Suriah menjelang Idul Adha, jika perlu gencatan senjata itu dilakukan seterusnya," kata Ahmet.

Hal serupa juga diungkapkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Sebagai negara sahabat, Ahmadinejad sangat mendukung rencana tersebut [baca: Iran Dukung Gencatan Senjata Suriah].

Setelah pengumuman adanya rencana gencatan senjata, pemboman, dan saling tembak antara opisisi dan militer terlihat di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Akibatnya, 240 orang tewas. Hingga saat ini diperkirakan lebih dari 30.000 orang tewas akibat konflik di Suriah. (FRD)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya