Tim DVI Serahkan Jenazah Kopilot Sriwijaya Air Fadly Satrianto ke Keluarga

Tim DVI Polri sebelumnya menyerahkan jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Okky Bisma di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 15 Jan 2021, 13:05 WIB
Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menyerahkan jenazah kopilot Sriwijaya Air SJ 182 atas Fadly Satrianto ke keluarganya. Prosesi penyerahan itu dilakukan Jumat pagi (15/1/2021).

"Pagi ini kami serahkan satu jenazah ke keluarga. Kami telah serahkan jenazah korban ke keluarga atas nama Fadly Satrianto," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartoni di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).

Sebelumnya, Tim DVI Polri menyerahkan jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Okky Bisma di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021. Jenazah Okky Bisma kemudian dibawa menuju ke rumah duka sebelum dimakamkan.

"Salah satu korban bernama Okky Bisma telah disepakati hasil kerja Tim DVI oleh keluarga untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis 14 Januari 2021.

Dalam kesempatan itu, mewakili Sriwijaya Air, Captain Didi Iswandy menyampaikan pesan penghormatan terakhirnya untuk almarhum Okky Bisma dan keluarga. Didi menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita kepada keluarga Okky.

"Kami semua mendoakan agar saudara kami almarhum Okky Bisma diampuni segala dosa-dosanya, dilipatgandakan balasan amal baiknya dan diterima di sisi Allah," ujarnya.

Setelah menerima jenazah Okky Bisma, RS Polri menyerahkan almarhum kepada keluarga yang mewakili.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kopilot Sriwijaya Air Fadli Satrianto Teridentifikasi

Tim forensik membawa kantong jenazah berisi serpihan Sriwijaya Air SJ 182 dan diduga tubuh korban dari ambulans di RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kepala Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengungkapkan, tiga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi. Mereka terkonfirmasi setelah tim memvalidasi bagian tubuh korban di empat kantong jenazah.

"Ada tiga korban yang kami identifikasi dari empat kantong mayat yang diperiksa, ternyata satu kantong mayat itu bagian satu tubuh sehingga tiga yang kami periksa," kata Hudi saat jumpa pers soal Sriwijaya Air di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Tiga korban yang teridentifikasi, antara lain Asy Habul Yamin. "Korban kelahiran Sintang, 31 Mei 1984, pria, dan beragama Islam, tinggal di Pesanggrahan, dengan nomor manifes 40," jelas Hudi.

Hudi melanjutkan, korban kedua yang teridentifikasi adalah Fadli Satrianto. Berjenis kelamin pria, kelahiran Surabaya 6 Desember 1982, beragama Islam. Alamat, Teluk Penanjung, Flamboyan Jawa Timur, terdaftar dengan nomor manifest 31.

"Ini adalah kopilot Sriwijaya. Kami sudah perbandingkan sidik jarinya dengan e-KTP, telunjuk korban ini cocok," ungkap Hudi.

Korban ketiga yang teridentifkasi, bernama Khasanah. Memiliki tempat tanggal lahir Lamongan 28 Desember 1970. Berjenis kelamin perempuan, bergama Islam, beralamat di Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya