WhatsApp Kena Isu Berbagi Data, Snowden Serukan Penggunaan Signal

Menanggapi isu WhatsApp berbagi data dengan Facebook, mantan kontraktor CIA, Edward Snowden, mengeluarkan seruan untuk memakai aplikasi olah pesan Signal.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 09 Jan 2021, 12:00 WIB
Edward Snowden. Kredit: Praxis Films / Laura Poitras

Liputan6.com, Jakarta Pascapemberitahuan kebijakan baru WhatsApp yang membagikan data ke Facebook, banyak pengguna berencana untuk berganti aplikasi olah pesan.

Menanggapi hal ini, mantan kontraktor CIA, Edward Snowden, mengeluarkan seruan untuk memakai aplikasi olah pesan Signal sebagai pengganti WhatsApp.

Hal ini ia sampaikan saat mengutip cuitan orang terkaya di dunia, Elon Musk, sambil menandai akun Twitter milik Signal (@signalapp).

"Thats @signalapp, for those who dont speak, Elon," kata Snowden membalas cuitan Elon.

Snowden yang telah sejak lama menggunakan Signal ini dibanjiri balasan dari pengikutnya. Salah satu dari sekian banyak menanyakan mengapa harus memercayai Signal.

Dia pun mengaku telah menggunakan Signal setiap hari dan hingga saat ini dia aman-aman saja.

"Here's a reason: i use it every day and I'm not dead yet," ujar Snowden.

Berdasarkan label privasi di App Store, Signal sama sekali tidak mencoba mengumpulkan data pengguna.

Satu-satunya data yang dikumpulkan adalah nomor telepon pengguna saat mendaftar, tetapi Signal tak berupaya menghubungkan nomor telepon tersebut dengan identitas pengguna.

2 dari 2 halaman

Elon Musk Ajak Follower Ganti WhatsApp dengan Signal

Elon Musk. (Britta Pedersen / POOL / AFP)

Orang terkaya di dunia, Elon Musk, mengajak para pengguna untuk memakai aplikasi pesan Signal daripada WhatsApp.

Ajakan ini dicuitkan oleh bos Tesla dan SpaceX melalui akun Twitter centang biru @elonmusk.

"Use Signal," cuit Elon Musk, dikutip dari PCMag, Jumat (8/1/2021), setelah WhatsApp memperbarui kebijakan privasinya kemarin, Kamis 7 Januari 2021.

Ajakan Elon Musk tersebut tentu jadi pukulan bagi Facebook. Namun, WhatsApp tetap bersikeras kebijakan privasi baru mereka tidak akan membawa perubahan dalam pengalaman chatting pengguna dengan teman-teman dan keluarga.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya