PKB Desak Pemerintah Masukkan Tokoh Agama dalam Prioritas Vaksin Covid-19

PKB melihat, tokoh agama merupakan salah satu pihak yang rentan terpapar Covid-19 karena kerap bertemu dengan banyak jemaah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Jan 2021, 13:54 WIB
Deretan papan reklame sosialisasi vaksin Covid-19 yang terpasang di tiang pancang proyek monorel, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia pada akhir November 2020. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya angka kematian di kalangan tokoh agama selama pandemi Covid-19 di Indonesia memunculkan keprihatinan banyak kalangan. Fraksi PKB DPR RI mendesak pemerintah agar memasukkan para tokoh agama ke dalam prioritas penerima vaksin Covid-19.

“Kami mendesak kepada pemerintah agar tokoh agama menjadi prioritas utama selain tenaga Kesehatan untuk segera mendapatkan imunisasi vaksin Covid-19,” ujar Sekretaris Fraksi PKB DPR RI, Fathan Subchi dalam keterangan tulis, Selasa (5/1/2020).

Dia menjelaskan, tokoh agama merupakan salah satu sosok sentral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi sumber legitimasi spiritual, tetapi juga menjadi rujukan masyarakat dalam mengadukan permasalahan sehari-hari.

“Pun dalam masa pandemi Covid-19, mereka tetap didatangi para tamu dan jemaah, meskipun secara formal ada pembatasan sosial. Di daerah-daerah masyarakat tetep berbondong-bondong ke rumah kiai, ustaz, atau pastor untuk sekedar silaturahmi atau bertanya solusi berbagai persoalan hidup mereka,” katanya.

Fathan mengatakan, para kiai, ustaz, maupun tokoh agama lainnya kerap tidak bisa menolak kedatangan para jemaah ke kediaman mereka. Mereka tetap mendengarkan, memberi nasihat, maupun sekadar mengajak senda gurau, agar para jemaah sejenak melupakan beban berat hidup mereka.

“Belum lagi ketika para tokoh agama tersebut harus menghadiri undangan pengajian atau memberikan pelayanan yang memaksa mereka berada di kerumunan, meskipun memakai protokol Kesehatan ketat,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Tokoh Agama Rentan Tertular Corona

Warga berjalan di depan mural bertema virus corona COVID-19 yang menghiasi dinding rumah di kawasan Pangkalan Jati Baru, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Mural bertulis ‘Stay At Home, Keep Safe From COVID-19’ itu untuk mengingatkan warga akan bahaya COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kondisi tersebut, lanjut Fathan, membuat para tokoh agama sangat rentan tertular virus corona Covid-19. Dan hal itu telah terbukti dengan banyaknya kiai dan tokoh agama yang positif Covid-19. Selain itu, tingkat kematian di kalangan rohaniawan juga sangat tinggi.

“Di kalangan kiai dan pengasuh pesantren lingkungan Nadhalatul Ulama (NU), selama satu tahun terakhir di tahun 2020 lebih dari 200 kiai yang wafat karena terjangkit virus Covid-19,” katanya.

Wakil Ketua Komisi XI DPR ini berharap, pemerintah membuat langkah terobosan agar tidak ada lagi korban dari kalangan tokoh agama. Salah satunya dengan menjadikan para kiai, ustaz, pastor, maupun rohaniawan lain masuk sebagai kluster prioritas untuk mendapatkan imunisasi vaksin Covid-19.

“Kami berharap agar para tokoh agama ini mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bersama para tenaga Kesehatan,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Urutan Penerima Vaksin Covid-19

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya