Akhir Kisah Perseteruan Panjang Warga 2 Kelurahan di Sukoharjo

Konflik antara dua kelompok warga ini baru berhasil didamaikan melalui ikrar perdamaian di Pendapa Kelurahan Kriwen tiga bulan kemudia

Oleh SoloPos.com diperbarui 02 Jan 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi bentrokan.

Sukoharjo - Pertandingan voli persahabatan antara warga Kelurahan Kriwen dan Kelurahan Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, yang berlangsung September lalu berakhir bentrok.

Bentrokan terjadi karena kesalahpahaman. Berdasarkan informasi yang Solopos.com himpun, kejadian bermula dari keributan saat pertandingan voli persahabatan yang digelar Kelurahan Kenep. Keributan terjadi saat kelompok Kelurahan Kriwen dan Kelurahan Kenep bermain.

Terjadi aksi saling lempar botol minuman hingga berujung pemukulan. Bahkan, aksi ini sempat memanas terjadi tawuran dari kedua kelompok tersebut.

"Ada kesalahpahaman saja. Jadi kejadian saat pertandingan voli persahabatan yang digelar Kenep dan mengundang warga Kriwen. Namun saat pertandingan terjadi tawuran," katanya Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang, Jumat (1/1/2021).

Havid mengatakan akibat bentrok dua kelompok warga Kecamatan Sukoharjo ini, kondisi wilayah tak kondusif. Jajaran Muspika bahkan sempat memediasi perdamaian antara terhadap kedua kelompok ini. Namun tak kunjung membuahkan hasil.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Akhir Manis Bentrok 2 Bulan

Konflik antara dua kelompok warga ini baru berhasil didamaikan melalui ikrar perdamaian di Pendapa Kelurahan Kriwen tiga bulan kemudian pada Jumat (1/1/2021) sore.

Perwakilan warga Kenep meminta maaf atas kejadian pemukulan hingga berujung bentrok saat pertandingan voli itu. Perwakilan warga Kampung Krewen, Kelurahan Kriwen, menerima permohonan maaf tersebut.

Seusai pembacaan ikrar damai, dua kelompok warga Sukoharjo yang sempat bentrok itu menandatangani surat perdamaian. "Kami sangat mengapresiasi kedua kelompok yang akhirnya berdamai dengan saling memaafkan satu sama lain," kata Havid.

Havid berharap tak ada lagi kasus kesalahpahaman yang bisa berujung bentrok, aksi saling membenci satu sama lain, di wilayah Kecamatan Sukoharjo. Apalagi sampai terjadi aksi saling pukul.

Menurutnya sangat penting menjaga kondusivitas wilayah dengan cara saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan. "Kami berharap tidak ada lagi kasus seperti ini dalam wilayah Sukoharjo," katanya.

Danramil Sukoharjo Kapten Zeni Hartono mengajak warga menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak saling membenci. Ia pun mengingatkan kepada warga menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Dapatkan berita Solopos.com lainnya, di sini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya