Wah, Manusia Purba Menyantap Panda

Paleoanthropologis Wei Guangbiao menjelaskan panda dimakan oleh manusia prasejarah yang menghuni suatu daerah yang sekarang disebut Kota Chongqing, habitat hewan berbulu putih-hitam itu.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2012, 14:53 WIB
Liputan6.com, Chongqing: Sebuah penelitian terbaru purbakala di Cina, sedikit mengejutkan. Ternyata, panda raksasa yang merupakan kekayaan nasional Negeri Tirai Bambu, pernah menjadi santapan lezat bagi manusia purba yang hidup di kawasan barat daya Cina. Hal ini diungkap paleoanthropologis Wei Guangbiao.

Wei menjelaskan panda dimakan oleh manusia prasejarah yang menghuni suatu daerah yang sekarang disebut Kota Chongqing, habitat hewan berbulu putih-hitam itu.

"Kami telah mempelajari beberapa contoh fosil panda yang digali di Chongqing dari situs di mana manusia pernah hidup," kata Kepala Institute of Three Gorges Paleoanthropology di Three Gorges Museum Chongqing Cina itu, baru-baru ini.

Dia memaparkan pula fosil-fosil itu menunjukkan beberapa panda pernah dipotong-potong hingga mati oleh manusia. "Pada masa primitif, manusia tidak akan membunuh hewan-hewan yang tidak berguna bagi mereka," kata Wei.

Namun, penulis buku Origins of Giant Pandas itu mengatakan panda yang dimakan manusia purba tidak berarti "raksasa". "Mereka lebih kecil dibanding panda raksasa sekarang, hanya seukuran anjing mastiffs Tibet," kata Wei.

Paleoanthropologis itu mengatakan 10 ribu hingga satu juta tahun lalu pegunungan di Chongqing merupakan habitat panda liar dan beralih ke Provinsi Sichuan.

Wei menambahkan perubahan iklim yang berdampak pada kepunahan bambu, makanan pokok panda, menjadi pemicu migrasi secara besar ke Sichuan.(ANT/Xinhua/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya