Ekosistem Gojek Bantu Pelaku Usaha Perempuan selama Pandemi Covid-19

Ekosistem Gojek Bantu Pelaku Usaha Perempuan selama Pandemi Covid-19

oleh M Hidayat diperbarui 29 Des 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi Gojek, Aplikasi Gojek. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru dari UN Women yang bekerja sama dengan Pulse Lab Jakarta dan Gojek menyatakan platform digital untuk pelaku usaha telah membantu usaha mikro dan kecil (UMK) milik perempuan untuk bertahan dan bertumbuh selama pandemi Covid-19.

Menurut laporan bertajuk “Memanfaatkan Digitalisasi untuk Menghadapi Covid-19” tersebut, lebih dari 80 persen UMK menggunakan platform digital, seperti GoBiz, sebagai strategi penanggulangan pandemi.

Secara khusus, penggunaan platform digital membantu sebagian besar usaha yang telah berdiri lebih dari 1 tahun untuk bertahan dan 30-40 persen dari usaha yang belum lama dirintis untuk berkembang.

Laporan ini juga mendapati bahwa 82 persen pelaku usaha perempuan merasa terbantu dalam menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab domestik serta keluarga berkat solusi digital seperti GoBiz, Selly, dan MokaPOS.

"Temuan studi independen ini sejalan dengan apa yang telah diadvokasi Gojek melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, yaitu untuk menjadi mitra pertumbuhan untuk 900.000 mitra usaha kami yang 96 persen di antaranya merupakan UMKM," ujar Nila Marita, Chief Corporate Affairs, Gojek.

Melengkapi laporan di atas, penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, menyatakan 42 persen mitra mitra usaha GoFood adalah perempuan dan 27 persen di antaranya merupakan ibu rumah tangga.

2 dari 2 halaman

Metode

Penelitian UN Women menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, dan analisis Big Data. Pengumpulan data kuantitatif berlangsung antara 14 hingga 27 Oktober 2020.

Survei dibagikan kepada 8.000 pelaku usaha yang terdaftar di GoBiz dan dipilih secara acak. Setelah menghilangkan tanggapan parsial dan entri lain yang tidak relevan, angka itu mengerucut menjadi 2.168 tanggapan yang dianalisis.

Sementara data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara virtual yang dilakukan pada sampel yang terdiri dari 40 perempuan dan laki-laki pemilik UMK yang tinggal di daerah perkotaan atau pinggiran kota di Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya