Manajemen GBK Tegaskan Istora Senayan Tak Dijadikan Tempat Perawatan Pasien Covid-19

Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) menegaskan selama pandemi Covid-19, Istora tidak dimanfaatkan atau digunakan untuk kegiatan apapun.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Des 2020, 15:25 WIB
Seorang pria dengan mengenakan masker berolahraga selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Kendati Kawasan Senayan pun juga diterapkan PSBB, warga bisa tetap berolahraga di Komplek Gelora Bung Karno (GBK). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) membantah pemberitaan yang menyebutkan adanya pemanfaatan Istora Senayan sebagai penampungan dan tempat untuk merawat pasien Covid-19.

Public Relations Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Dyah Kumala Sari dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa pemberitaan tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

Menurut Dyah, selama pandemi Covid-19, Istora GBK tidak dimanfaatkan atau digunakan untuk kegiatan apapun.

Sebelumnya, sebuah video beredar dan memperlihatkan puluhan orang beradai di lapangan olahraga indoor. Lapangan itu disebutkan berlokasi di Istora Senayan.

Lapangan penuh dengan alas tidur. Dalam video itu, masing-masing alas itu ditempati warga. Terlihat juga ada empat orang lengkap dengan alat pelindung diri (APD) mengawasi mereka.

Simak Video Fakta Area GBK Jadi Penampungan Pasien Covid-19

2 dari 4 halaman

Protokol Kesehatan

Sebuah spanduk bertuliskan “Area Bebas Sepeda” terlihat di ring road kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (6/11/2020). Selain membatasi sepeda, Manajemen GBK juga membatasi jumlah pengunjung maksimal sebanyak 1.000 orang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif, Manajemen GBK selalu melakukankesiapan venue dan kawasan GBK dari sisi kebersihan, keamanan dan kenyamanan

Selain itu, kata Dyah, manajemen GBK secara konsisten membuat berbagai imbauan terkait protokol kesehatan yang dipublikasikan dalam berbagai platform media.

3 dari 4 halaman

Tata Tertib

Warga mengunjungi area hutan kota di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/08/2020). Pengunjung memanfaatkan pemandangan dan suasana Hutan Kota GBK untuk menghabiskan libur akhir pekan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat di kawasan GBK sejak dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi Menuju “New Normal” secara berkala menjadi bahan evaluasi pelaksanaan tata tertib protokol kesehatan di GBK," kata Dyah..

Tata tertib dan protokol kesehatan ketat yang diterapkan oleh Manajemen GBK yaitu antara lain dengan menerapkan program 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik minimal 1.5 meter). "Pengecekan suhu tubuh dan pembatasanibu hamil dan anak usia dibawah 9 tahun juga dilakukan," ujar Dyah.

4 dari 4 halaman

Putus Mata Rantai

Warga mengunjungi area hutan kota di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/08/2020). Pengunjung memanfaatkan pemandangan dan suasana Hutan Kota GBK untuk menghabiskan libur akhir pekan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Manajemen GBK juga berharap peran serta aktif dan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk melaksanakannya diharapkan dapat diikutisehingga diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Upaya yang dilakukan Manajemen GBK secara berkala dan konsisten bertujuan agar masyarakat dapat tetap berolahraga dengan aman dan nyaman di kawasan ini," jelas Dyah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya