Mastercard Selidiki Konten Pelecehan Anak di Pornhub

Mastercard Inc mengaku sedang menyelidiki tuduhan terhadap Pornhub, yang mengklaim banyak video pelecehan anak di dalam situs dewasa tersebut.

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Des 2020, 13:21 WIB
Pada Singapore Fintech Festival (SFF) 2018, Mastercard ikut mendirikan booth. Liputan6.com/Bawono Yadika

Liputan6.com, Jakarta - Mastercard Inc pada Minggu (6/12) mengatakan sedang menyelidiki tuduhan terhadap Pornhub, yang mengklaim banyak video pelecehan anak di dalam situs dewasa tersebut. Pernyataan soal konten di Pornhub itu disampaikan oleh Nicholas Kristof dalam sebuah kolom di New York Times.

Dilansir Reuters, Senin (7/12/2020), Mastercard mengatakan bahwa pihaknya menyelidiki tuduhan tersebut dengan bank dari induk usaha Pornhub, MindGeek.

"Jika klaim tersebut terbukti, kami akan segera mengambil tindakan," kata pihak Mastercards.

Investor ternama, Bill Ackman, diketahui meminta Mastercard dan Visa untuk sementara menahan pembayaran ke Pornhub setelah mengetahui isi kolom tersebut.

Ackman juga meminta American Express untuk mengambil tindakan, meskipun kartu perusahaan tidak diterima di situs tersebut.

Pihak Visa mengetahui soal kabar tersebut, dan mengklaim secara aktif terlibat dengan lembaga keuangan untuk menginvestigasi. Hal ini termasuk berkomunikasi dengan pihak MindGeek.

"Jika situs tersebut diidentifikasi tidak mematuhi hukum yang berlaku atau kebijakan penggunaan dan standar penjaminan yang dapat diterima lembaga keuangan, mereka tidak akan lagi dapat menerima pembayaran melalui Visa," ungkap pihak Visa.

Sementara itu pihak American Express mengatakan, memiliki kebijakan global yang telah sejak lama melarang penggunaan kartunya di situs web konten dewasa.

 

2 dari 3 halaman

Kolom di New York Times

Tudingan tersebut disampaikan oleh Nicholas Kristof melalui kolom di New York Times. Ia mengungkapkan bahwa banyak video penyerangan terhadap wanita dan anak perempuan yang tidak sadar.

"Masalahnya bukan pornografi, tapi perkosaan. Mari kita sepakati bahwa mempromosikan serangan terhadap anak-anak atau siapa pun tanpa persetujuan, tidak bisa diterima," tulis Kristof di kolom yang dipublikasikan pada Jumat pekan lalu.

Pornhub membantah tuduhan tersebut.

"Setiap pernyataan bahwa kami mengizinkan CSAM (child aexual abuse material) adalah tidak bertanggung jawab dan sangat tidak benar," ungkap pihak Pornhub melalui sebuah pernyataan kepada Reuters.

Ackman menilai situs konten porno melakukan hal yang ilegal jika mengunggah video sebelum ditinjau, serta sampai usia dan persetujuan orang yang ada di dalam video telah divalidasi.

Pornhub mengatakan memiliki tim moderator manusia yang meninjau semua konten, serta juga didukung teknologi deteksi otomatis. Namun, situs tersebut tidak menyebutkan jumlah orang yang menjadi bagian dari tim peninjau.

 

3 dari 3 halaman

Pihak Lain

Kolom Kristof juga mendapat reaksi dari sejumlah politisi termasuk Perdana Menteri Kanda, Justin Trudeau.

Ia mengatakan, pemerintah Kanada bekerja sama dengan pihak kepolisian dan keamanan untuk mengatasi masalah yang diangkat.

Di Amerika Serikat, senator Josh Hawley mengatakan akan menghadirkan undang-undang terkait hak federal untuk menuntut bagi semua orang yang dipaksa, diperdagangkan atau diekspoloitasi oleh situs-situs seperti Pornhub.

(Din/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya