Normalisasi Sungai Juwana, Ratusan Rumah Tergusur

Dampak normalisasi Sungai Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang sedianyan di realisasikan pada 2012 - 2013 dengan menelan biaya Rp 100 miliar, membuat ratusan Kepala Keluarga (KK) khawatir.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2012, 11:49 WIB
Citizen6, Pati: Dampak normalisasi Sungai Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang sedianyan di realisasikan pada 2012 - 2013 dengan menelan biaya Rp 100 miliar, membuat ratusan Kepala Keluarga (KK) khawatir. Hal ini dikarenakan pemukiman mereka yang telah bersertifikat BPN segera tergusur untuk proyek tersebut.

Ratusan KK yang bermukim ditepi kanan - kiri muara sungai seperti di Desa Bumirejo, Juwana saat ini resah karena normalisasi akan menggusur rumah tempat tinggal mereka selama bertahun - tahun tersebut. Padahal status tanah dan bangunan rumah mereka telah bersertifikat dari Badan Pertanahan Nasional sejak puluhan tahun lalu. Masyarakat mengancam akan bereaksi keras jika kelak pemukiman mereka tetap digusur.

H.Ridwan Jamari, anggota DPRD Kabupaten Pati, menyatakan keprihatinannya atas tergusurnya rumah ratusan KK itu kelak. "Penanganannya harus hati-hati," ungkapnya. Ridwan menawarkan satu solusi guna mengurai problem itu yaitu melalui pembangunan rumah susun (rusun) bagi warga yang rumahnya tergusur nantinya.

Sementara Kelenteng “Tjoe Tik Bio” yang dibangun pada 1750 yang lokasinya berdekatan dengan tepi Barat Sungai Juwana sangat menghawatirkan. Dipastikan normalisasi sungai akan mengikis area parkir dan rumah juru kunci kelenteng. Dua kelenteng lain, “Amurva Bhumi” Tluwah dan “Hok Khing Bhio” Bumirejo aman, karena letaknya 100 meter dari tepi sungai. Ratusan tahun silam, dua kelenteng itu berada ditepi Sungai Juwana. (Heru Christiyono)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya